0

Renungan : Apakah arti cinta sesungguhnya

Minggu, 15 November 2009




Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,� Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?�. Jawab titis air mata kedua tu,� Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.�

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata �Hai� darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

Salam

Agus sang panglima


0

BERSYUKUR KARENA TIDAK SEMUA DOAKU DIKABULKAN



Salam,..

Banyak orang yang terpuruk dalam kesedihan yang panjang karena kegagalan, karena keinginan dan doa-doanya tidak terkabul.
Bahkan ada yang sampai bunuh diri karena kegagalan tersebut dirasakan sebagai kegetiran hidup yang sudah tidak kuat untuk dihadapi sehingga lompat dari gedung yang tinggi, narkoba, mabok-mabokan dsb.
Anda pernah sedih yang luar biasa karena anda gagal menggapai impian Anda dan merasa do�a-doa Anda tidak dikabulkan Tuhan?
Bisa jadi Tuhan sayang dengan Anda dan Tuhan mempunyai rencana lain. Tapi kita tidak tahu rencana Tuhan sampai kita mengetahuinya�

Berikut ini kisah Frank Slazak yang bisa diambil sebagai pelajaran untuk kita ambil hikmahnya saja.

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot.

Namun, sesuatu pun terjadilah. Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi , latihan ketangkasan , percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?

Aku sangat yakin bahwa akulah yang akan terpilih. � Tuhan, biarlah diriku yang terpilih karena itu adalah anugerah yang terbesar dalam hiduku!� , begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih orang lain yaitu Christina McAufliffe.

Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku? Bagian diriku yang mana yang kurang? Mengapa aku diperlakukan kejam ?

Aku berpaling pada ayahku. Dan katanya: �Semua terjadi karena suatu alasan.�

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? 73 detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak... dan menewaskan semua penumpang.

Saat itulah aku menangis, dan perasaan kesal dan marah kepada Tuhan hilang�yang ada adalah perasaan yang sangat bahagia dan tersanjung�bahwa Tuhan benar-benar sayang kepada diriku.

Aku teringat kata-kata ayahku: �Semua terjadi karena suatu alasan.� Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang�.
Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.

Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara:
1. Apabila Tuhan mengatakan YA. Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta.
2. Apabila Tuhan mengatakan TIDAK. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang lain yang lebih sesuai untuk kita.
3. Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kehendakNYA.

Firman Allah dalam Al Quran :
" Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS 2:216)

Salam

Agus Sangpanglima /Facebook : Agusyaskum@asia.com
0

TRIMA KASIH

Sabtu, 14 November 2009


Andaikan kita sedang naik di dalam sebuah kereta ekonomi.

Karena tidak mendapatkan tempat duduk, kita berdiri di dalam gerbong
tersebut.



Suasana cukup ramai meskipun masih ada tempat bagi kita untuk
menggoyang-goyangka n kaki.

Kita tidak menyadari handphone kita terjatuh.

Ada orang yang melihatnya, memungutnya dan langsung mengembalikannya kepada
kita.



"Pak, handphone bapak barusan jatuh nih,"

kata orang tersebut seraya memberikan handphone milik kita.



Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?

Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih dan berlalu begitu saja.





Skenario 2

Sekarang kita beralih kepada skenario kedua.

Handphone kita terjatuh dan ada orang yang melihatnya dan memungutnya.



Orang itu tahu handphone itu milik kita tetapi tidak langsung memberikannya
kepada kita.

Hingga tiba saatnya kita akan turun dari kereta, kita baru menyadari
handphone kita hilang.



Sesaat sebelum kita turun dari kereta, orang itu ngembalikan handphone kita
sambil berkata,

"Pak, handphone bapak barusan jatuh nih."



Apa yang akan kita lakukan kepada orang tersebut?

Mungkin kita akan mengucapkan terima kasih juga kepada orang tersebut.



Rasa terima kasih yang kita berikan akan lebih besar daripada rasa terima
kasih yang kita berikan pada orang di skenario pertama (orang yang langsung
memberikan handphone itu kepada kita).

Setelah itu mungkin kita akan langsung turun dari kereta.





Skenario 3

Marilah kita beralih kepada skenario ketiga.

Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, hingga kita
menyadari handphone kita tidak ada di kantong kita saat kita sudah turun
dari kereta.



Kita pun panik dan segera menelepon ke nomor handphone kita, berharap ada
orang baik yang menemukan handphone kita dan bersedia mengembalikannya
kepada kita.

Orang yang sejak tadi menemukan handphone kita (namun tidak memberikannya
kepada kita) menjawab telepon kita.



"Halo, selamat siang, Pak.

Saya pemilik handphone yang ada pada bapak sekarang," kita mencoba bicara
kepada orang yang sangat kita harapkan berbaik hati mengembalikan handphone
itu kembali kepada kita.



Orang yang menemukan handphone kita berkata,

"Oh, ini handphone bapak ya.

Oke deh, nanti saya akan turun di stasiun berikut.

Biar bapak ambil di sana nanti ya."



Dengan sedikit rasa lega dan penuh harapan, kita pun pergi ke stasiun
berikut dan menemui "orang baik" tersebut.

Orang itu pun memberikan handphone kita yang telah hilang.

Apa yang akan kita lakukan pada orang tersebut?



Satu hal yang pasti, kita akan mengucapkan terima kasih, dan seperti nya
akan lebih besar daripada rasa terima kasih kita pada skenario kedua bukan?

Bukan tidak mungkin kali ini kita akan memberikan hadiah kecil kepada orang
yang menemukan handphone kita tersebut.





Skenario 4

Terakhir, mari kita perhatikan skenario keempat.

Pada skenario ini, kita tidak sadar handphone kita terjatuh, kita turun dari
kereta dan menyadari bahwa handphone kita telah hilang, kita mencoba
menelepon tetapi tidak ada yang mengangkat.

Sampai akhirnya kita tiba di rumah.



Malam harinya, kita mencoba mengirimkan SMS :

"Bapak / Ibu yang budiman.

Saya adalah pemilik handphone yang ada pada bapak / ibu sekarang.

Saya sangat mengharapkan kebaikan hati bapak / ibu untuk dapat mengembalikan
handphone itu kepada saya.

Saya akan memberikan imbalan sepantasnya. "



SMS pun dikirim dan tidak ada balasan.

Kita sudah putus asa.

Kita kembali mengingat betapa banyaknya data penting yang ada di dalam
handphone kita.



Ada begitu banyak nomor telepon teman kita yang ikut hilang bersamanya.

Hingga akhirnya beberapa hari kemudian, orang yang menemukan handphone kita
menjawab SMS kita, dan mengajak ketemuan untuk mengembalikan handphone
tersebut.



Bagaimana kira-kira perasaan kita?

Tentunya kita akan sangat senang dan segera pergi ke tempat yang diberikan
oleh orang itu.

Kita pun sampai di sana dan orang itu mengembalikan handphone kita.



Apa yang akan kita berikan kepada orang tersebut?

Kita pasti akan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepadanya, dan
mungkin kita akan memberikannya hadiah (yang kemungkinan besar lebih
berharga dibandingkan hadiah yang mungkin kita berikan di skenario ketiga).





Moral

Apa yang kita dapatkan dari empat skenario cerita di atas?

Pada keempat skenario tersebut, kita sama-sama kehilangan handphone, dan ada
orang yang menemukannya.



Orang pertama menemukannya dan langsung mengembalikannya kepada kita.

Kita berikan dia ucapan terima kasih.



Orang kedua menemukannya dan memberikan kepada kita sesaat sebelum kita
turun dari kereta.

Kita berikan dia ucapan terima kasih yang lebih besar.



Orang ketiga menemukannya dan memberikan kepada kita setelah kita turun dari
kereta.

Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah dengan sedikit hadiah.



Orang keempat menemukannya, menyimpannya selama beberapa hari, setelah itu
baru mengembalikannya kepada kita.

Kita berikan dia ucapan terima kasih ditambah hadiah yang lebih besar.



Ada sebuah hal yang aneh di sini.

Cobalah pikirkan, di antara keempat orang di atas, siapakah yang paling
baik?

Tentunya orang yang menemukannya dan langsung memberikannya kepada kita,
bukan?



Dia adalah orang pada skenario pertama.

Namun ironisnya, dialah yang mendapatkan reward paling sedikit di antara
empat orang di atas.



Manakah orang yang paling tidak baik?

Tentunya orang pada skenario keempat, karena dia telah membuat kita menunggu
beberapa hari dan mungkin saja memanfaatkan handphone kita tersebut selama
itu.

Namun, ternyata dia adalah orang yang akan kita berikan reward paling besar.



Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Kita memberikan reward kepada keempat orang tersebut secara tulus, tetapi
orang yang seharusnya lebih baik dan lebih pantas mendapatkan banyak, kita
berikan lebih sedikit.



OK, kenapa bisa begitu?

Ini karena rasa kehilangan yang kita alami semakin bertambah di setiap
skenario.

Pada skenario pertama, kita belum berasa kehilangan karena kita belum sadar
handphone kita jatuh, dan kita telah mendapatkannya kembali.



Pada skenario kedua, kita juga belum merasakan kehilangan karena saat itu
kita belum sadar, tetapi kita membayangkan rasa kehilangan yang mungkin akan
kita alami seandainya saat itu kita sudah turun dari kereta.



Pada skenario ketiga, kita sempat merasakan kehilangan, namun tidak lama
kita mendapatkan kelegaan dan harapan kita akan mendapatkan handphone kita
kembali.



Pada skenario keempat, kita sangat merasakan kehilangan itu.

Kita mungkin berpikir untuk memberikan sesuatu yang besar kepada orang yang
menemukan handphone kita, asalkan handphone itu bisa kembali kepada kita.

Rasa kehilangan yang bertambah menyebabkan kita semakin menghargai handphone
yang kita miliki.



Saat ini, adakah sesuatu yang kurang kita syukuri?

Apakah itu berupa rumah, handphone, teman-teman, kesempatan berkuliah,
kesempatan bekerja, atau suatu hal lain.



Namun, apakah yang akan terjadi apabila segalanya hilang dari genggaman
kita.

Kita pasti akan merasakan kehilangan yang luar biasa.

Saat itulah, kita baru dapat mensyukuri segala sesuatu yang telah hilang
tersebut.



Namun, apakah kita perlu merasakan kehilangan itu agar kita dapat bersyukur?

Sebaiknya tidak.



Syukurilah segala yang kita miliki, termasuk hidup kita, selagi itu masih
ada.

Jangan sampai kita menyesali karena tidak bersyukur ketika itu telah lenyap
dari diri kita.



Jangan pernah mengeluh dengan segala hal yang belum diperoleh.

Bahagialah dengan segala hal yang telah diperoleh.

Sesungguhnya, hidup ini berisikan banyak kebahagiaan.

Bila kita mampu memandang dari sudut yang benar.


Salam

Agus sang panglima /email facebook: alexatea.akon@gmail.com
0

Menjemput Surga



Menjemput Surga


Wito namanya. Ia seorang yatim. Ayahnya meninggal saat ia masih di bangku
Madrasah Ibtidaiyah. Sedih tentu. Tapi, ia dan keluarga bukan tipe manusia yang
gampang patah. Ibunya pekerja keras, biasa membantu keluarga tetangga memasak
untuk hajatan. Wito kecil itu juga seorang ulet. Ia bekerja keras
membantu siapa pun sambil bersekolah. Lulus SMA swasta di kampungnya, ia hijrah
ke Jakarta untuk 'ikut orang'. Ia bukan saja andalan keluarga yang diikutinya
untuk tugas-tugas domestik, namun juga andalan masjid untuk menjaga kebersihan.
Masih sempat pula ia kuliah. Meskipun dengan tertatih-tatih, ia mampu
merampungkan kuliahnya. Sebuah bekal untuk memperoleh pekerjaan di sebuah
kantor di Solo.

Di kantor itu, ia pekerja andalan. Ia sanggup mengerjakan tugas apa pun
tanpa pilih-pilih. Kepala Bagian Umum menjadi tempat yang pas baginya, sampai
kemudian perusahaan itu bangkrut. Ia harus kehilangan pekerjaan, saat sudah
harus menanggung beban keluarga dengan satu anak. Limbung? Wito bukan seorang yang
suka memikirkan nasib. Apalagi, meratapi dan mengasihani diri sendiri
sebagaimana jutaan manusia lain. Ia memilih berbuat dan berbuat. Ia tahu persis
bahwa perbuatanlah, dalam istilah agama adalah amal, yang akan dinilai
di Hari Akhir nanti. Bukan pikiran, apalagi ratapan. Mushala kecil di
sekitarnya ia rawat dengan baik. Anak-anak di sekitar itu diajarinya mengaji,
tanpa bayaran sama sekali. Untuk penghidupannya sendiri, ia menyewa becak dari
tetangganya. Tanpa ragu dan malu sama sekali serta tanpa mempersoalkan bahwa
dirinya sarjana, ia menarik becak itu. Sebuah becak yang kemudian menjadi
miliknya.

Sang istri semestinya bisa membantunya. Tapi, kondisi fisik istrinya
ternyata sangat lemah. Apalagi, saat istrinya hamil. Dengan riang hati, Wito
menyampaikan pada istrinya untuk berhati-hati dan menjaga kesehatannya sendiri.
Seluruh urusan pekerjaan rumah ia tangani sendiri pula. Seusai jamaah Subuh di
mushala, ia akan masak untuk keluarga, mencuci pakaian, serta menyapu rumah dan
halaman sekitar. Lalu, ia mandi dan menarik becak hingga sekitar pukul 10 pagi.
Saat itulah ia akan membelokkan becaknya ke pasar untuk berbelanja kelapa.

Dengan tangannya sendiri, ia membuat gerobak untuk berjualan es kelapa di
dekat rumahnya. Sendiri ia berjualan es kelapa. Dengan harga murah, tempatnya
menjadi pilihan para pengendara motor untuk istirahat sejenak, menghapus
dahaga. Malam hari, setelah mengajar mengaji, ia sempatkan diri untuk mengikuti
kursus pijat terapi. Ia terus perdalam sampai menjadi pemijat mahir. Jam berapa
pun diminta untuk memijat, ia akan berangkat tanpa pernah mau menetapkan
ongkosnya. Berapa pun yang ia dapatkan, akan ia syukuri.

Menarik becak, jualan es kelapa, hingga menjadi pemijat menjadi ladang
rezeki yang terus ditekuninya dengan riang. Hasilnya, di antara banyak teman
seangkatannya, kehidupannya relatif berkah. Ia punya rumah dengan tanah hampir
seluas 300 meter di tepi salah satu jalan penting di Kota Solo. Ia dapat
menyekolahkan anaknya ke sekolah yang bagus, yang oleh kalangan kebanyakan
sudah dipandang elite. Lebih dari itu, praktis shalat lima waktunya terjaga
untuk selalu berjamaah. Hal yang sekarang semakin sulit dijaga oleh kita yang
kadang merasa menjaga agama sekalipun.

Di tengah jutaan para sarjana yang lebih banyak hilir mudik mencari pekerjaan;
di tengah jutaan pegawai negeri ataupun swasta yang kegembiraan utamanya
memperoleh komisi; di tengah banyak pebisnis besar yang sebenarnya cuma calo;
di tengah banyak orang-orang terhormat yang seolah bekerja untuk rakyat, tapi
kesibukan utamanya mencari jalan untuk 'mencuri' uang rakyat; Wito sungguh
penjemput surga yang efektif. Ia seorang yang riang untuk selalu berbuat dan
berbuat.


Hanya sesekali ia tampak sedih, dengan alasan yang istimewa. Di antaranya,
setelah pemerintah menaikkan harga BBM secara mendadak. Tanpa bertahap. Setelah
kenaikan harga BBM itu, ia sebagaimana ratusan ribu pedagang kecil lainnya
harus berhenti berdagang. Harga jual es-nya tak lagi cukup untuk membeli kelapa
di pasar. Ketika ia mencoba menaikkan sedikit harga itu, orang-orang tak lagi
mampu membeli. Maka, ia pun menutup usaha. "Kasihan, pelanggan saya tak
kuat lagi membeli," katanya. Ia, sekali lagi, lebih mengasihani orang lain
ketimbang diri sendiri.


Adakah di antara kita yang lebih dekat ke jalan surga ketimbang Wito? Adakah
jalan untuk menjadikan seluruh bangsa ini menjadi pribadi-pribadi penjemput
surga? Yakni, pribadi yang tak punya rasa sakit hati, kecewa, apalagi putus
atas. Juga pribadi yang tidak malas, namun justru antusias untuk terus berbuat
dan berbuat.

"Manusia yang terbaik adalah yang paling banyak membaca, paling bertakwa, paling sering beramar ma'ruf nahi munkar, dan paling gemar menjalin hubungan silaturahmi. " (Muhammad SAW).
kampusku

Salam Sukses
Agus sangpanglima/facebook : Agusyaskum@asia.com
0

DIbalik Kesulitan Hidup akan ada Kemudahan Didalamnya



Semangat Pagi-pagi saudaraku,....


Salah satu pelajaran penting yang disampaikan guru mengaji saya adalah firman Tuhan yang berbunyi; �Sesungguhnya, dalam setiap kesulitan, terdapat kemudahan.� Bagi saya, ini adalah firman yang sangat motivatif. Dia menguatkan kita saat menghadapi situasi sulit. Dan karena tak seorangpun dimuka bumi ini yang terbebas dari kesulitan hidup, maka sesungguhnya firman itu merupakan penghiburan bagi semua orang. Dengan firman itu, seolah Tuhan memberikan penegasan kepada kita semua bahwa kesulitan pasti akan datang. Namun, tak satupun dari kesulitan itu yang tidak memiliki kemudahan. Lantas, saya pribadi bertanya-tanya; �apakah kemudahan itu ada �setelah� kesulitan berakhir, atau memang Tuhan bermaksud mengatakan bahwa kemudahan itu ada �didalam� kesulitan? �

di ambil dari : email/facebook : alexatea.akon@gmail.com/agus sang panglima
0

THE PEOPLE POWER AKHIRNYA DISETUJUI...MARI TURUN KE JALAN

Jumat, 13 November 2009


Salam,..

Kutipan Yahoo.com :

http://id.news.yahoo.com/dtik/20091113/tpl-syafii-maarif-setuju-people-power-as-b28636a.html


Reaksi masyarakat terus bermunculan menanggapi persoalan yang menimpa Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif setuju jika muncul people power asal berlangsung damai.

"Asal dijalankan dengan damai, why not," kata Syafii singkat di Gedung PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta, Jumat (13/11/2009) malam.

Syafii meminta agar setiap gerakan dapat diorganisir sedemikian rupa. Ia berharap, dengan cara seperti itu, resiko terjadinya konflik dapat diminimalkan.

"Sah saja selama tidak merusak, jangan merusak. Sebab kalau nanti merusak, rusaklah negeri ini," pintanya.

Syafii juga berpesan agar tuntutan yang ingin disampaikan lebih realistis. Menurutnya, persoalan ini tidak bisa hanya diselesaikan hanya dengan mundurnya Kapolri dan Jaksa Agung.

"Tidak sesederhana itu," tandasnya.
0

MAHALNYA SEBUAH KEJUJURAN DI MATA RAKYAT KECIL




"Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana. "
-- Anonim

HAMDAN adalah sebuah anomali. Dia pergi ke kantor hanya dengan
mengendarai sepeda motor yang sudah butut. Helmnya pun bau apak.
Jaketnya kumal. Padahal Hamdan merupakan orang penting di sebuah
perusahaan. Dialah yang menjadi pengatur keluar masuknya barang yang
menjadi komoditas perusahaannya. Hamdan berkali-kali mengatakan
dirinya hanya berusaha keras menjalankan pekerjaan dengan baik.
Sehari-hari dia mencatat dengan penuh ketelitian, agar jangan sampai
satu barang pun lenyap ataupun nyelonong ke tempat lain.

Ketelitian menjadi panglima. Kejujuran menjadi napas dalam hidupnya.
Berkali-kali dia berperang dengan sikapnya itu. Tatkala keluarganya
membutuhkan uang berlebih untuk sebuah keperluan, dia hanya
mengandalkan tabungannya yang tak seberapa. Begitu selalu. Hamdan
pun dicap sebagai orang aneh.

Hingga pada suatu saat ketika Hamdan telah pensiun, mantan koleganya
menghubunginya meminta bertemu. Ternyata koleganya memintanya
mengelola pendistribusian barang-barang di perusahaannya. Tentu
dengan gaji dan fasilitas yang menggiurkan, yang tidak didapatkan
oleh Hamdan di perusahaan sebelumnya. Sang kolega pun berbaik hati
dengan menawarkan kerjasama kepada Hamdan bila berminat, untuk
menaruh saham di perusahaan tersebut. Hamdan tak membuang kesempatan
emas ini. Jadi Hamdan tidak hanya mengelola, tapi juga diberi
kesempatan memiliki perusahaan yang ditanganinya sekarang.

Rupanya, inilah buah kejujuran yang dimiliki Hamdan. Sang kolega
mempercayai penuh kejujuran yang dimiliki Hamdan, ditambah dengan
kecakapannya mengelola pendistribusian barang.

Kejujuran, dan juga kisah Hamdan sendiri, memang menjadi sesuatu
yang aneh dan langka. Tak usah mencari jauh-jauh contohnya. Bacalah
koran, tonton tivi, atau dengarlah radio. Setiap hari kita jumpai
kasus korupsi, perampokan, penipuan, pencurian, tindak kekerasan,
perselingkuhan, atau kasus kriminal lainnya. Kesemuanya bermuara
pada satu hal, bahwa komitmen mengenai kejujuran tidak terpenuhi.

Jujur tak hanya diartikan secara harfiah sebagai 'berkata benar,
mengakui atau memberikan suatu informasi yang sesuai dengan
kenyataan dan kebenaran'. Tapi juga dalam pengertian yang lebih
luas, tidak berbohong, tidak menipu, tidak mencuri, tidak korupsi,
tidak berbuat tindak kekerasan, tidak melakukan selingkuh, dan
sejumlah `tidak' lainnya, merupakan bentuk lain dari sebuah
kejujuran.

Oleh karena itu kejujuran membutuhkan komitmen untuk pemenuhan
kejujurannya. Dalam jenis pekerjaan apapun, nilai sebuah kejujuran
tak bisa ditawar-tawar lagi. Anda harus memegang teguh pada komitmen
dimanapun Anda berada dan bekerja. Tidak boleh berbohong. Tidak
boleh menipu. Tidak boleh merekayasa. Bagaimana Anda mau dikatakan
jujur, jika hendak menjadi caleg saja harus menyogok. Bagaimana Anda
mau dikatakan jujur, jika Anda membohongi publik dengan aksi
menggoreng saham, yang nilai sahamnya memang tidak sebanding dengan
nilai buku perusahaan.

Lantas, bagaimana agar nilai-nilai kejujuran dapat terus berkembang?
Kejujuran sesungguhnya dapat ditularkan. Sama seperti virus, ia
dapat menyebar dengan cepat. Suri tauladan yang baik selalu berawal
dari atas. Dalam psikologi, dikenal prinsip modelling. Artinya murid
akan dengan mudah meniru perilaku tertentu melalui proses peniruan
terhadap model. Siapa saja dapat bertindak sebagai model. Pemimpin,
orangtua, guru, orang-orang yang mempunyai banyak penggagum, ataupun
orang-orang yang mempunyai pengikut. Jadi, bila pemimpinnya tidak
jujur, sulit mengharapkan rakyatnya juga berlaku jujur. Jika seorang
pejabat korupsi, jangan salahkan kalau bawahannya ikut-ikutan
korupsi. Dan, jangan juga salahkan sang anak yang malas belajar
karena asik menonton televisi, sementara sang anak melihat ibunya
asik menonton sinetron.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa kejujuran sulit diterapkan dalam
dunia bisnis dan politik. Pertimbangan moral dikesampingkan dan
lebih mengedepankan nafsu untuk mencari untung atau kekuasaan
semata. Benarkah demikian? Sebaliknya. Padahal, kejujuran akan
membawa pada kelanggengan. Kepercayaan, lebih-lebih dalam dunia
bisnis, membutuhkan prasyarat bernama karakter. Karakter dibangun
dari dua hal utama; kejujuran dan tanggung jawab. Kejujuran
berbicara tentang moralitas dan etika. Sedangkan tanggung jawab
berhubungan dengan kompetensi. Di negeri ini, banyak pebisnis yang
sukses dan politisi yang dikenang hingga kini karena kejujuran yang
dianutnya selama ini. Nilai-nilai yang mereka anut untuk: tidak
ngembat sana-sini, tidak ngemplang, tidak sikut kanan-kiri, tidak
merekayasa nilai proyek, tidak mengulur-ulur penjualan saham, atau
tidak ngadalin mitra kerjanya.

Oleh karena itu kejujuran membutuhkan pengorbanan untuk menunda
kesenangan. Meniti dan mencapai hasil sesuai dengan usaha tanpa
harus memark-up atau menipu. Apa enaknya, bila kesuksesan diraih
dengan begitu cepat, tetapi dengan mengorbankan nilai-nilai
kejujuran. Hidup tak tentram, tidurpun tak nyenyak.

Kejujuran memerlukan kesadaran untuk paham akan batas kelemahan diri
sendiri dan tidak sungkan untuk mengaku salah. Dan juga sebaliknya,
bersedia memaafkan kelemahan orang lain. Kejujuran juga berarti
sadar bila tidak mampu dalam mengerjakan sesuatu. Jika kemampuan
Anda mengangkat beban hanya lima kilo, jangan memaksakan Anda
mengangkat hingga mencapai sepuluh kilo. Jika harga saham
sesungguhnya hanya seribu perak, jangan dipaksakan dijual lima ribu
perak.

Kejujuran merupakan salah satu kunci untuk mengatasi masalah hidup
berbangsa dan bermasyarakat di negeri ini. Seperti pepatah lama
Belanda yang mengatakan, eerlijk duurt 't langst, jujur itu
langgeng. Percayalah. (030908)

Salam
Yudistira Ardy Rukka & Agus sangpanglima email/facebook: alexatea.akon@gmail.com
0

SIKAP

Kamis, 12 November 2009



Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.


Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di tangan Anda, tidak ada JIKA atau TETAPI. Andalah pengemudinya. Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA�!

Email Facebook : Agusyaskum@asia.com
0

BANGKIT BANGSAKU :Penegakan HAM, Tak Mungkin Mundur Lagi



Salam,..

Hampir tidak ada yang berubah pada diri Ester Indahyani Jusuf saat bersua lagi setelah lebih dari tujuh tahun lampau. Ia tetap berdiri di depan untuk memperjuangkan penghargaan dan penegakan hak asasi manusia, khususnya antidiskriminasi dan antirasialisme di negeri ini. Ia tetap saja bersahaja.

Ester menggeluti penegakan HAM terkait persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sejak tahun 1998. Ia tidak bergeser dari idealisme persamaan hak dan perlakuan itu meski banyak tawaran bidang lain, yang lebih menggiurkan secara materi.

Gerakan antidiskriminasi dan antirasialisme yang digelorakannya tidak hanya terkait etnis Tionghoa, tetapi lebih luas lagi. Warga yang berasal dari etnis mayoritas pun bisa mengalami diskriminasi di negeri ini.

�Saya pernah memperjuangkan seorang warga Sunda yang diperlakukan diskriminatif di sebuah perusahaan. Padahal, selama ini hampir tak ada perjuangan penegakan HAM, yang terkait persoalan SARA, yang tak berhasil,� kata Ester, pekan lalu di Jakarta.

Melalui Solidaritas Nusa Bangsa (SNB), dia terus mendorong tumbuhnya kebersamaan sebagai satu anak bangsa. Ini lahan garapan yang masih luas dan menantang karena sampai kini perilaku rasialis dan diskriminatif masih mewarnai kehidupan berbangsa kita. �Kita tak mungkin lagi mundur untuk menegakkan HAM,� kata Ester.

Bagaimana kini kondisi penegakan HAM di negeri ini?

Khusus masalah SARA masih parah. Namun, yang paling parah adalah segala sesuatu yang terkait masa lalu karena sudah dianggap selesai. Kalau kita bicara mengenai penegakan HAM masa lalu, dianggap merugikan kepentingan bangsa dan tak mendukung kemajuan bangsa.

Kita memang dijanjikan kondisi yang lebih baik, seperti undang-undang dibenahi, penghargaan HAM pada masa kini diperbaiki, tetapi masa lalu jangan diutik-utik. Padahal, pada masa lalu aneka pelanggaran HAM terjadi dan tak banyak yang selesai. Banyak yang mengatakan, persoalan korban sudah selesai dan kejadiannya sudah selesai, lalu mau apa lagi? Kalau seperti itu, berarti pelanggaran HAM masa lalu tak akan selesai.

Misalnya, peristiwa kerusuhan Mei 1998. Kalau saja ada seribu pelaku pemerkosaan, pembakaran, atau perusakan, apakah mereka dianggap tidak ada? Mereka tetap ada. Korban juga tetap ada. Mereka sampai kini menanggung beban sejarah yang tak selesai, yang dilakukan atau dialami, yang bisa memengaruhi pola pikir mereka.

Memang saat ini sudah ada UU Antidiskriminasi Ras dan Etnis, UU Kewarganegaraan, dan UU Administrasi Kependudukan yang menghargai hak warga negara. Secara politis juga lebih melindungi ras dan etnis, terutama Tionghoa, tetapi untuk keseluruhan etnis di negeri ini belum. Rasialisme dianggap hanya masalah Tionghoa, padahal bukan. Namun, kalau ada masalah terkait rasialisme yang dialami etnis Tionghoa memang kasusnya membesar dan memperoleh perhatian secara nasional. Kalau etnis lain tidak. Misalnya yang menjadi korban adalah warga Madura, tidak dianggap masalah atau dianggap sudah selesai. Siapa yang kini masih membicarakan masalah Sambas? Ya, dianggap selesai. Juga yang dialami etnis Betawi dan Papua.

Pelanggaran HAM terkait etnis, apa pun etnisnya, hampir tak ada yang diselesaikan. Khusus kasus kerusuhan Mei 1998, karena mengangkat persoalan ini, diciptakan situasi seolah-olah kasus ini adalah persoalan masa lalu yang tak harus diselesaikan melalui jalur hukum, rekonsiliasi. Bagaimana kita dapat saling menerima, memaafkan satu sama lain. Ini diangkat oleh semua calon presiden pada pemilu yang lalu dan sebelumnya. Intinya menegasikan masalah hukum dan HAM yang sebenarnya belum selesai.

Perhatian pada etnis Tionghoa karena terkait ekonomi...?

Tidak. Sebenarnya lebih terkait kepentingan politik. Bahwa ada terkait dengan persoalan ekonomi, memang iya. Padahal, masalah yang terkait dengan etnis lain itu banyak, dan belum selesai, terutama terkait pelanggaran HAM yang mereka alami.

Sebenarnya kejahatan diskriminasi itu masih terjadi, misalnya dalam penerimaan tenaga kerja. Misalnya, ada seseorang dengan nilai tertinggi dalam seleksi, tetapi tidak diterima pada kantor yang dilamarnya. Apakah ada persoalan etnis? Pembuktiannya memang susah. Tetapi, ini memang dirasakan masyarakat. Masalahnya, memang ada yang berkeinginan melakukan diskriminasi, tetapi agar tak ketahuan.

Jadi, masih banyak pekerjaan untuk mewujudkan kehidupan tak diskriminatif di negeri ini...?

Masih banyak sekali. Mungkin juga sedikit yang beritikad untuk menyelesaikannya persoalan HAM di masa lalu sehingga ada kehidupan yang tak diskriminatif itu.

Mengapa Anda berani mengambil jalur penegakan HAM, khususnya antidiskriminasi ini?

Mungkin karena aku nggak sempat berpikir ke situ, berani atau tidak berani. Tetapi, pekerjaan ini banyak. Kalau kita sibuk dengan pikiran yang terkait dengan risiko, kapan kita bisa maju? Jalan saja. Soal risiko, banyak hal di luar kuasa kita. Kita tidak melakukan apa-apa, bisa seperti tukang becak yang tertimpa pesawat juga atau keluar rumah tertabrak bajaj atau terpeleset. Semua ada risiko.

Bidang pembelaan HAM kan tak menjanjikan kesejahteraan...

Kalau yang dimaksud kerja terkait masalah SARA, rasialisme, memang tak menjanjikan uang. Bahkan, terkadang kita keluar uang. Tentu saja aku harus bekerja yang lain untuk menafkahi diriku, selain kerja sosial. Semua dihitung baik. Masalahnya bukan uang di sini, namun kita mempunyai keinginan. Ini tak mungkin terjadi jika aku tidak bekerja.

Artinya, jika orang hanya bicara tak ingin ada rasialisme di sini, tidak cukup. Kita harus bekerja. Ada harga yang harus dibayar, ya dibayar saja. Jika mau membuat kegiatan yang menentang rasialisme atau membuat UU, ya kerjakan saja. Tidak bisa kita hanya bermimpi. Kita harus mengerjakannya.

Apa yang mendorong Anda terus menggeluti bidang ini?

Kalau hukum dan HAM secara umum memang tak ada hal yang khusus. Pada saat aku lulus SMA, papaku dan seorang pendeta memintaku masuk fakultas hukum sehingga suatu saat aku bisa membela orang-orang lemah. Buatku sederhana saja, jika Tuhan izinkan, aku mau masuk fakultas hukum yang baik dan jaga tanganku tetap bersih, tidak menyuap orang. Ya, seperti jalan di karpet merah, Tuhan memberikanku jalan. Aku tidak ingin salah. Sesimpel itu. Sampai sekarang pun aku tak perlu menyuap untuk memperjuangkan impianku. Organisasi berjalan dengan baik.

Tidak ada peristiwa khusus, tetapi dengan banyak mengalami peristiwa membuatku tak mungkin mundur lagi. Kadang kala ingin mundur, ingin berhenti. Lelah juga. Tetapi, mengingat para korban, ya mau mundur bagaimana caranya? Siapa yang mau membantu mereka? Ketika aku lelah, aku ingat wajah korban pelanggaran HAM, seperti Ibu Ruminah atau mereka yang menjadi korban 1965. Aku akan berjanji sekuatku agar keadilan terungkap. Janji kan gampang, bisa diingkari. Tetapi, setelah berjalan dan bertemu ribuan korban, bagaimana mundurnya? Tidak mungkin. Kita sudah melihat ribuan korban ketidakadilan. Siapa yang mau menyentuh mereka. Jika negara peduli dan masyarakat mendukungnya, mungkin saatnya saya mundur. Masalahnya selesai.

Bagaimana Anda melihat sejumlah korban pelanggaran HAM yang berbalik, melemahkan upaya penegakan HAM?

Ini memang fenomena yang tidak diharapkan. Tetapi, itulah realita. Orang yang semula menjadi korban pelanggaran HAM begitu mudah menukar idealismenya hanya karena uang atau kesempatan. Aku tak ingin menghakimi mereka. Tetapi, tindakan mereka itu merugikan penegakan HAM secara umum. Pandangan pada HAM atau kemanusiaan menjadi demikian rendahnya. Ini tantangan untuk mereka yang terus berteriak soal penegakan HAM. Apalagi, tak ada jaminan apa-apa untuk mereka yang terus memperjuangkan penegakan HAM. [Kompas, 5/11/09]

------

Melanjutkan semangat kepemimpinan dan keteladanan pemuda Indonesia 1928 bagi masa depan bangsa.

Menuju Indonesia sejahtera, maju dan bermartabat.
'
Salam
Anak Bangsa Dari Timur & Agus sang panglima
0

ATASAN DIBODOHI PIMPINAN SEPERTI ORANG BODOH VS ORANG PINTA

Rabu, 11 November 2009


ORANG BODOH VS ORANG PINTAR
By Panglima


Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis...
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.

Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka dia rekrut orang pintar yang
tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya
mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk
membayari proposal yang diajukan orang pintar.

Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato,
maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.

Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH).
oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar
untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,
sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.

Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar menjadi
staf-nya orang bodoh.

Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan,
dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar
'meratap-ratap' kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.

Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu
untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),
Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group).
Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.


PERTANYAAN :
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??


KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.

Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh..
Kata kunci nya adalah 'resiko' dan 'berusaha',
karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh...

Diamanakah posisi anda saat ini...
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang...

Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya,




0

Antara Manusia,Burung & Cacing.




Bila kita sedang mengalami kesulitan hidup karena himpitan kebutuhan materi,
maka cobalah kita ingat pada burung dan cacing.
Kita lihat burung tiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan.
Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana ia harus mencari makanan yang diperlukan.

Karena itu kadangkala sore hari ia pulang dengan perut kenyang dan bisa membawa makanan buat keluarganya,
tapi kadang makanan itu cuma cukup buat keluarganya, sementara ia harus "puasa".
Bahkan seringkali ia pulang tanpa membawa apa-apa buat keluarganya sehingga ia dan keluarganya harus "berpuasa".
Meskipun burung lebih sering mengalami kekurangan makanan karena tidak punya "kantor" yang tetap,
apalagi setelah lahannya banyak yang diserobot manusia,
namun yang jelas kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri.
Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menukik membenturkan kepalanya ke batu cadas..
Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menenggelamkan diri ke sungai.
Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya.

Kita lihat burung tetap optimis akan makanan yang seadanya.
Kita lihat, walaupun kelaparan, tiap pagi ia tetap berkicau dengan merdunya.
Tampaknya burung menyadari benar bahwa demikianlah hidup,
suatu waktu berada diatas dan dilain waktu terhempas ke bawah.
Suatu waktu kelebihan dan di lain waktu kekurangan.
Suatu waktu kekenyangan dan dilain waktu kelaparan.

Sekarang marilah kita lihat hewan yang lebih lemah dari burung, yaitu cacing.
Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup.
Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga.
Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya,
ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati.
Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya,
cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk mencari makan.
Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan kepalanya ke batu.

Sekarang kita lihat manusia.
Kalau kita bandingkan dengan burung atau cacing,
maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah jauh lebih canggih.
Tetapi kenapa manusia yang dibekali banyak kelebihan ini seringkali kalah dari burung atau cacing ?
Mengapa manusia banyak yang putus asa lalu bunuh diri menghadapi kesulitan yang dihadapi?
Padahal rasa-rasanya belum pernah kita lihat cacing yang berusaha bunuh diri karena putus asa.
Rupa-rupanya kita perlu banyak belajar banyak dari burung dan cacing.


Salam
Anak Bangsa Dari timur
&
Agus sang panglima email/facebook: agusyaskum@asia.com
0

Sebenarnya "Dia" selalu bersama kita...



Semangat Pagi All,�

Cerita menggelikan ini kudengar ketika duduk dibangku SMA dulu. Cerita yang akhirnya tertulis begitu dalam di relung-relung hati. Cerita yang meskipun naif, namun bermakna sangat dalam.

Kisah nyata dari seseorang yang dalam episode hidupnya sempat ia lewati dalam penjara. Bermula dari hal yang sepele. Lelaki itu kehabisan odol dipenjara. Malam itu adalah malam terakhir bagi odol diatas sikat giginya. Tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari. Dan ini jelas-jelas sangat menyebalkan. Istri yang telat berkunjung, anak-anak yang melupakannya dan diabaikan oleh para sahabat, muncul menjadi kambing hitam yang sangat menjengkelkan. Sekonyong-konyong lelaki itu merasa sendirian, bahkan lebih dari itu : tidak berharga ! Tertutup bayangan hitam yang kian membesar dan menelan dirinya itu, tiba-tiba saja pikiran nakal dan iseng muncul. Bagaimana jika ia meminta odol pada TUHAN ?

Berdoa untuk sebuah kesembuhan sudah berkali-kali kita dengar mendapatkan jawaban dari-NYA . Meminta dibukakan jalan keluar dari setumpuk permasalahanpun bukan suatu yang asing bagi kita. Begitu pula dengan doa-doa kepada orang tua yang telah berpulang, terdengar sangat gagah untuk diucapkan. Tetapi meminta odol kepada Sang Pencipta jutaan bintang gemintang dan ribuan galaksi, tentunya harus dipikirkan berulang-ulang kali sebelum diutarakan. Sesuatu yang sepele dan mungkin tidak pada tempatnya. Tetapi apa daya, tidak punya odol untuk esok hari �entah sampai berapa hari- menjengkelkan hatinya amat sangat. Amat tidak penting bagi orang lain, tetapi sangat penting bagi dirinya.

Maka dengan tekad bulat dan hati yang dikuat-kuatkan dari rasa malu, lelaki itu memutuskan untuk mengucapkan doa yang ia sendiri anggap gila itu. Ia berdiri ragu-ragu dipojok ruangan sel penjara, dalam temaram cahaya, sehingga tidak akan ada orang yang mengamati apa yang ia lakukan. Kemudian dengan cepat, bibirnya berbisik : �TUHAN, Kau mengetahuinya aku sangat membutuhkan benda itu�. Doa selesai. Wajah lelaki itu tampak memerah. Terlalu malu bibirnya mengucapkan kata amin. Dan peristiwa itu berlalu demikian cepat, hingga lebih mirip dengan seseorang yang berludah ditempat tersembunyi. Tetapi walaupun demikian ia tidak dapat begitu saja melupakan insiden tersebut. Sore hari diucapkan, permintaan itu menggelisahkannya hingga malam menjelang tidur. Akhirnya, lelaki itu �walau dengan bersusah payah- mampu melupakan doa sekaligus odolnya itu.

Tepat tengah malam, ia terjaga oleh sebuah keributan besar dikamar selnya.
�Saya tidak bersalah Pak !!!�, teriak seorang lelaki gemuk dengan buntalan tas besar dipundak, dipaksa petugas masuk kekamarnya,� Demi TUHAN Pak !!! Saya tidak salah !!! Tolong Pak�Saya jangan dimasukin kesini Paaaaaaaaak. .!!!�
Sejenak ruangan penjara itu gaduh oleh teriakan ketakutan dari �tamu baru� itu.
�Diam !!�, bentak sang petugas,�Semua orang yang masuk keruangan penjara selalu meneriakkan hal yang sama !! Jangan harap kami bisa tertipu !!!!�
�Tapi Pak�Sssa..�

Brrrraaaaang !!!!

Pintu kamar itu pun dikunci dengan kasar. Petugas itu meninggalkan lelaki gemuk dan buntalan besarnya itu yang masih menangis ketakutan.
Karena iba, lelaki penghuni penjara itupun menghampiri teman barunya. Menghibur sebisanya dan menenangkan hati lelaki gemuk itu. Akhirnya tangisan mereda, dan karena lelah dan rasa kantuk mereka berdua pun kembali tertidur pulas.

Pagi harinya, lelaki penghuni penjara itu terbangun karena kaget. Kali ini karena bunyi tiang besi yang sengaja dibunyikan oleh petugas. Ia terbangun dan menemukan dirinyanya berada sendirian dalam sel penjara. Lho mana Si Gemuk, pikirnya. Apa tadi malam aku bemimpi ? Ah masa iya, mimpi itu begitu nyata ?? Aku yakin ia disini tadi malam.

�Dia bilang itu buat kamu !!�, kata petugas sambil menunjuk ke buntalan tas dipojok ruangan. Lelaki itu segera menoleh dan segera menemukan benda yang dimaksudkan oleh petugas. Serta merta ia tahu bahwa dirinya tidak sedang bermimpi.

�Sekarang dia dimana Pak ?�, tanyanya heran.
�Ooh..dia sudah kami bebaskan, dini hari tadi�biasa salah tangkap !�, jawab petugas itu enteng, �saking senangnya orang itu bilang tas dan segala isinya itu buat kamu�.
Petugas pun ngeloyor pergi.

Lelaki itu masih ternganga beberapa saat, lalu segera berlari kepojok ruangan sekedar ingin memeriksa tas yang ditinggalkan Si Gemuk untuknya.

Tiba-tiba saja lututnya terasa lemas. Tak sanggup ia berdiri. �Ya..TUHAAANNN !!!!�, laki-laki itu mengerang. Ia tersungkur dipojok ruangan, dengan tangan gemetar dan wajah basah oleh air mata. Lelaki itu bersujud disana, dalam kegelapan sambil menangis tersedu-sedu. Disampingnya tergeletak tas yang tampak terbuka dan beberapa isinya berhamburan keluar. Dan tampaklah lima kotak odol, sebuah sikat gigi baru, dua buah sabun mandi, tiga botol sampo, dan beberapa helai pakaian sehari-hari.

Kisah tersebut sungguh-sunguh kisah nyata. Sungguh-sungguh pernah terjadi. Dan aku mendengarnya langsung dari orang yang mengalami hal itu. Semoga semua ini dapat menjadi tambahan bekal ketika kita meneruskan berjalan menempuh kehidupan kita masing-masing. Jadi suatu ketika, saat kita merasa jalan dihadapan kita seolah terputus. Sementara harapan seakan menguap diganti deru ketakutan, kebimbangan dan putus asa.

Pada saat seperti itu ada baiknya kita mengingat sungguh-sungguh bahkan Odol pun akan dikirimkan oleh Surga bagi siapapun yang membutuhkannya. Apalagi jika kita meminta sesuatu yang mulia. Sesuatu yang memuliakan harkat manusia dan IA yang menciptakan mereka.
Seperti kata seorang bijak dalam sebuah buku : �Seandainya saja engkau mengetahui betapa dirimu dicintai-NYA, hati mu akan berpesta pora setiap saat�

Salam

Agus sangpanglim /Facebook : Agusyaskum@asia.com

0

BANGKIT BANGSAKU :Penegakan HAM, Tak Mungkin Mundur Lagi



Salam,..

Hampir tidak ada yang berubah pada diri Ester Indahyani Jusuf saat bersua lagi setelah lebih dari tujuh tahun lampau. Ia tetap berdiri di depan untuk memperjuangkan penghargaan dan penegakan hak asasi manusia, khususnya antidiskriminasi dan antirasialisme di negeri ini. Ia tetap saja bersahaja.

Ester menggeluti penegakan HAM terkait persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sejak tahun 1998. Ia tidak bergeser dari idealisme persamaan hak dan perlakuan itu meski banyak tawaran bidang lain, yang lebih menggiurkan secara materi.

Gerakan antidiskriminasi dan antirasialisme yang digelorakannya tidak hanya terkait etnis Tionghoa, tetapi lebih luas lagi. Warga yang berasal dari etnis mayoritas pun bisa mengalami diskriminasi di negeri ini.

�Saya pernah memperjuangkan seorang warga Sunda yang diperlakukan diskriminatif di sebuah perusahaan. Padahal, selama ini hampir tak ada perjuangan penegakan HAM, yang terkait persoalan SARA, yang tak berhasil,� kata Ester, pekan lalu di Jakarta.

Melalui Solidaritas Nusa Bangsa (SNB), dia terus mendorong tumbuhnya kebersamaan sebagai satu anak bangsa. Ini lahan garapan yang masih luas dan menantang karena sampai kini perilaku rasialis dan diskriminatif masih mewarnai kehidupan berbangsa kita. �Kita tak mungkin lagi mundur untuk menegakkan HAM,� kata Ester.

Bagaimana kini kondisi penegakan HAM di negeri ini?

Khusus masalah SARA masih parah. Namun, yang paling parah adalah segala sesuatu yang terkait masa lalu karena sudah dianggap selesai. Kalau kita bicara mengenai penegakan HAM masa lalu, dianggap merugikan kepentingan bangsa dan tak mendukung kemajuan bangsa.

Kita memang dijanjikan kondisi yang lebih baik, seperti undang-undang dibenahi, penghargaan HAM pada masa kini diperbaiki, tetapi masa lalu jangan diutik-utik. Padahal, pada masa lalu aneka pelanggaran HAM terjadi dan tak banyak yang selesai. Banyak yang mengatakan, persoalan korban sudah selesai dan kejadiannya sudah selesai, lalu mau apa lagi? Kalau seperti itu, berarti pelanggaran HAM masa lalu tak akan selesai.

Misalnya, peristiwa kerusuhan Mei 1998. Kalau saja ada seribu pelaku pemerkosaan, pembakaran, atau perusakan, apakah mereka dianggap tidak ada? Mereka tetap ada. Korban juga tetap ada. Mereka sampai kini menanggung beban sejarah yang tak selesai, yang dilakukan atau dialami, yang bisa memengaruhi pola pikir mereka.

Memang saat ini sudah ada UU Antidiskriminasi Ras dan Etnis, UU Kewarganegaraan, dan UU Administrasi Kependudukan yang menghargai hak warga negara. Secara politis juga lebih melindungi ras dan etnis, terutama Tionghoa, tetapi untuk keseluruhan etnis di negeri ini belum. Rasialisme dianggap hanya masalah Tionghoa, padahal bukan. Namun, kalau ada masalah terkait rasialisme yang dialami etnis Tionghoa memang kasusnya membesar dan memperoleh perhatian secara nasional. Kalau etnis lain tidak. Misalnya yang menjadi korban adalah warga Madura, tidak dianggap masalah atau dianggap sudah selesai. Siapa yang kini masih membicarakan masalah Sambas? Ya, dianggap selesai. Juga yang dialami etnis Betawi dan Papua.

Pelanggaran HAM terkait etnis, apa pun etnisnya, hampir tak ada yang diselesaikan. Khusus kasus kerusuhan Mei 1998, karena mengangkat persoalan ini, diciptakan situasi seolah-olah kasus ini adalah persoalan masa lalu yang tak harus diselesaikan melalui jalur hukum, rekonsiliasi. Bagaimana kita dapat saling menerima, memaafkan satu sama lain. Ini diangkat oleh semua calon presiden pada pemilu yang lalu dan sebelumnya. Intinya menegasikan masalah hukum dan HAM yang sebenarnya belum selesai.

Perhatian pada etnis Tionghoa karena terkait ekonomi...?

Tidak. Sebenarnya lebih terkait kepentingan politik. Bahwa ada terkait dengan persoalan ekonomi, memang iya. Padahal, masalah yang terkait dengan etnis lain itu banyak, dan belum selesai, terutama terkait pelanggaran HAM yang mereka alami.

Sebenarnya kejahatan diskriminasi itu masih terjadi, misalnya dalam penerimaan tenaga kerja. Misalnya, ada seseorang dengan nilai tertinggi dalam seleksi, tetapi tidak diterima pada kantor yang dilamarnya. Apakah ada persoalan etnis? Pembuktiannya memang susah. Tetapi, ini memang dirasakan masyarakat. Masalahnya, memang ada yang berkeinginan melakukan diskriminasi, tetapi agar tak ketahuan.

Jadi, masih banyak pekerjaan untuk mewujudkan kehidupan tak diskriminatif di negeri ini...?

Masih banyak sekali. Mungkin juga sedikit yang beritikad untuk menyelesaikannya persoalan HAM di masa lalu sehingga ada kehidupan yang tak diskriminatif itu.

Mengapa Anda berani mengambil jalur penegakan HAM, khususnya antidiskriminasi ini?

Mungkin karena aku nggak sempat berpikir ke situ, berani atau tidak berani. Tetapi, pekerjaan ini banyak. Kalau kita sibuk dengan pikiran yang terkait dengan risiko, kapan kita bisa maju? Jalan saja. Soal risiko, banyak hal di luar kuasa kita. Kita tidak melakukan apa-apa, bisa seperti tukang becak yang tertimpa pesawat juga atau keluar rumah tertabrak bajaj atau terpeleset. Semua ada risiko.

Bidang pembelaan HAM kan tak menjanjikan kesejahteraan...

Kalau yang dimaksud kerja terkait masalah SARA, rasialisme, memang tak menjanjikan uang. Bahkan, terkadang kita keluar uang. Tentu saja aku harus bekerja yang lain untuk menafkahi diriku, selain kerja sosial. Semua dihitung baik. Masalahnya bukan uang di sini, namun kita mempunyai keinginan. Ini tak mungkin terjadi jika aku tidak bekerja.

Artinya, jika orang hanya bicara tak ingin ada rasialisme di sini, tidak cukup. Kita harus bekerja. Ada harga yang harus dibayar, ya dibayar saja. Jika mau membuat kegiatan yang menentang rasialisme atau membuat UU, ya kerjakan saja. Tidak bisa kita hanya bermimpi. Kita harus mengerjakannya.

Apa yang mendorong Anda terus menggeluti bidang ini?

Kalau hukum dan HAM secara umum memang tak ada hal yang khusus. Pada saat aku lulus SMA, papaku dan seorang pendeta memintaku masuk fakultas hukum sehingga suatu saat aku bisa membela orang-orang lemah. Buatku sederhana saja, jika Tuhan izinkan, aku mau masuk fakultas hukum yang baik dan jaga tanganku tetap bersih, tidak menyuap orang. Ya, seperti jalan di karpet merah, Tuhan memberikanku jalan. Aku tidak ingin salah. Sesimpel itu. Sampai sekarang pun aku tak perlu menyuap untuk memperjuangkan impianku. Organisasi berjalan dengan baik.

Tidak ada peristiwa khusus, tetapi dengan banyak mengalami peristiwa membuatku tak mungkin mundur lagi. Kadang kala ingin mundur, ingin berhenti. Lelah juga. Tetapi, mengingat para korban, ya mau mundur bagaimana caranya? Siapa yang mau membantu mereka? Ketika aku lelah, aku ingat wajah korban pelanggaran HAM, seperti Ibu Ruminah atau mereka yang menjadi korban 1965. Aku akan berjanji sekuatku agar keadilan terungkap. Janji kan gampang, bisa diingkari. Tetapi, setelah berjalan dan bertemu ribuan korban, bagaimana mundurnya? Tidak mungkin. Kita sudah melihat ribuan korban ketidakadilan. Siapa yang mau menyentuh mereka. Jika negara peduli dan masyarakat mendukungnya, mungkin saatnya saya mundur. Masalahnya selesai.

Bagaimana Anda melihat sejumlah korban pelanggaran HAM yang berbalik, melemahkan upaya penegakan HAM?

Ini memang fenomena yang tidak diharapkan. Tetapi, itulah realita. Orang yang semula menjadi korban pelanggaran HAM begitu mudah menukar idealismenya hanya karena uang atau kesempatan. Aku tak ingin menghakimi mereka. Tetapi, tindakan mereka itu merugikan penegakan HAM secara umum. Pandangan pada HAM atau kemanusiaan menjadi demikian rendahnya. Ini tantangan untuk mereka yang terus berteriak soal penegakan HAM. Apalagi, tak ada jaminan apa-apa untuk mereka yang terus memperjuangkan penegakan HAM. [Kompas, 5/11/09]

------

Melanjutkan semangat kepemimpinan dan keteladanan pemuda Indonesia 1928 bagi masa depan bangsa.

Menuju Indonesia sejahtera, maju dan bermartabat.
'
Salam

Agus sang panglima email/facebook: alexatea.akon@gmail.com
0

BAGAIMANA MENGUJI KOMITMENT KITA



Menguji Komitmen Kita

Mahkamah Konstitusi telah menghadirkan potret telanjang di hadapan kita mengenai buruknya birokrasi penegakan hukum kita.

Kita sungguh terkejut! Segala energi yang kita miliki seakan habis. Kita terasa tak lagi berdaya, menyaksikan wajah kita sendiri, wajah penegak hukum kita sendiri. Perasaan kita campur aduk. Marah. Sedih. Kecewa. Heran. Putus asa. Mengapa ini semua bisa terjadi?

Sejak berakhirnya Orde Baru, reformasi birokrasi dicanangkan. Dengan segala kekuatan dana dan energi yang kita miliki, kita berkonsentrasi untuk menciptakan birokrasi yang bersih. Lembaga penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, Mahkamah Agung telah mempunyai cetak biru sebagai arah reformasi birokrasi.

Mekanisme kontrol antarlembaga kita bangun. Di kepolisian ada Komisi Kepolisian Nasional. Di kejaksaan kita dirikan Komisi Kejaksaan. Di Mahkamah Agung ada Komisi Yudisial. Hampir tak ada lembaga yang tak terawasi, tetapi mengapa peristiwa itu bisa terjadi.

Kita patut mencatat, meskipun sistem politik telah berubah, kelembagaan baru telah terbentuk, sistem teknologi informasi telah membuat dunia begitu transparan, kita belum mengubah perilaku kita. Kita masih menghayati kekuasaan dalam cara pikir feodal yang terus meminta untuk dilayani. Padahal, sistem politik kita telah bergerak menuju sistem politik demokrasi.

Meskipun terasa pahit, kita berharap apa yang sedang kita hadapi hari-hari ini kita jadikan momentum berbenah diri. Cara penyikapan kita atas terungkapnya potret buruk penegak hukum akan sangat menentukan apakah kita akan mampu bangkit dari keterpurukan. Sikap untuk menolak realitas, atau mengalihkan substansi persoalan ke arah lain, hanyalah akan menyulitkan kita sendiri dalam membenahi birokrasi.

Kita teringat, diskursus soal eksistensi mafia peradilan, yang mengobrak-abrik sistem peradilan kita, telah terungkap sejak pemerintahan Orde Baru. Namun, setiap isu itu muncul, para pejabat pemerintah hanya membantah dan membantah. Sikap menolak realitas menjadikan kita tidak punya komitmen penuh untuk membenahi sistem peradilan. Akibatnya, praktik mafia peradilan masih terus dan terus saja terjadi di depan mata kita.

Komitmen nasional kita sedang diuji. Sungguhkah kita ingin membersihkan birokrasi, khususnya birokrasi sistem peradilan yang korup. Potret buruk yang telah terbuka memang akan memengaruhi kredibilitas birokrasi dan sistem peradilan kita. Berlarutnya penanganan kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah berpotensi mengganggu stabilitas sosial politik dan kemudian ekonomi.

Para pakar perlu juga menyumbangkan pemikiran untuk memberikan jawaban atas apa yang terjadi dan kemudian menawarkan solusi. Kita hanya berharap peristiwa ini kita jadikan sebagai momentum untuk membersihkan semua pihak dari oknum birokrat yang korup. [Kompas, 5/11/09]

--------

Menuju Indonesia sejahtera, maju dan bermartabat.
0

Air Putih dan Kesehatan



Sudahkah kita minum air putih terbaik ?

"Mengapa kita harus banyak mengkonsumsi air putih?", jika itu pertanyaan yang selama ini bermain di benak anda, maka hiruplah nafas dalam-dalam dan berdoalah sebelum anda membaca artikel ini. Jawabnya cukup mengerikan namun anda tak perlu bersembunyi, yang perlu anda lakukan hanyalah mengisi gelas dengan air putih dan minum sebanyak-banyaknya.

Sejak pertama kali mempelajari biologi, anda pasti mengatahui bahwa 80 persen tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan ada dua bagian tubuh manusia yang memiliki kadar air di atas 80 persen dimana keduanya memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, yaitu Otak dan Darah. Otak memiliki komponen air sebanyak 90 persen, sementara darah memiliki komponen air 95 persen.

Untuk menjaga kesehatannya, manusia normal wajib mengkonsumsi air putih minimal 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Namun ukuran ini tidak berlaku pada anda yang hobby merokok, sebaliknya anda harus mengkonsumsi air putih lebih dari 2 liter perhari. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh, misalnya air seni, keringat, pernapasan dan sekresi.
Setelah anda mengetahui berapa banyak air yang wajib kita konsumsi perharinya, marilah kita bayangkan apa jadinya bila anda melanggar aturan tersebut atau dalam bahasa sederhananya, anda minum kurang dari 2 liter air putih perhari. Jawabnya yaitu, tubuh akan menyeimbangkan diri.

Tubuh akan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri. Dimulai dari komponen yang paling dekat, darah. Lantaran air dalam darah disedot untuk keperluan tubuh, maka darah akan menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar.
Pada proses ini, ginjal akan sangat menderita. Dalam menjalankan tugasnya menyaring racun dari darah, ia akan mengalami kesulitan saat harus menyaring darah yang kental. Tak jarang darah ini akan menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal.

Berbahaya?

Tergantung .. tapi yang jelas air seni anda akan berwarna kemerahan, sebagai pertanda mulai bocornya saringan ginjal. Jika anda tetap 'cuek' dan tidak melakukan sesuatu untuk menghentikan kebocoran ini, saya sarankan untuk menyiapkan Rp400.000 rupiah seminggu. Untuk apa? tentu saja untuk cuci darah.

Nah sekarang anda bisa menyimpulkan apakah kebocoran saringan ginjal termasuk hal berbahaya atau tidak, tapi percayalah saya enggan membayangkan memberikan amplop berisi Rp 400.000 pada dokter tiap 7 hari sekali. Jika ditabung selama satu tahun, bayangkan berapa banyak uang yang akan mengisi pundi-pundi anda.

Seperti halnya saya, anda tentu mulai ketakutan bukan, namun tetaplah fokus dan lanjutkan membaca artikel ini, karena ternyata masih ada yang lebih berbahaya lagi. Masih ingat darah yang mengental karena airnya disedot untuk keperluan tubuh?

Nah saat darah ini mengalir lewat otak, perjalanannya pun juga tak lancarsama halnya saat ia melewati ginjal. Akibatnya otak tidak lagi "encer" .. kebayang kan apa yang dimaksud otak tidak encer? tapi sebelum pikiran anda melayang jauh, kembalilah ke deretan kalimat di bawah ini.

el-sel otak adalah organ yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen. Terhalangnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bila anda juga mengidap penyakit jantung, maka sempurnalah penderitaan anda dengan adanya serangan stroke .. hmm kedengarannya seram ya?

Demikianlah apa yang bisa saya sajikan, maaf jika saya membuat anda berkeringat dingin. Tapi sekarang anda bisa menarik nafas lega sebab kita menuju akhir dari artikel ini. Sekarang segala keputusan ada di tangan anda, mulai mengkonsumsi 8 gelas air putih pilihan perhari atau mempersiapkan diri untuk menjalani penderitaan duniawi .. its up to u .. !!
0

RENUNGAN SEBUAH KESUKSESAN

Selasa, 10 November 2009


Sukses itu sederhana,
Sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya,
Sukses itu tidak serumit/serahasia seperti kata Kiyosaki/Tung Desem Waringin/The Secret,
Sukses itu tidak perlu dikejar,
SUKSES adalah ANDA!
Karena kesuksesan terbesar ada pada diri Anda sendiri...

Bagaimana Anda tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi 1 ovum, itu adalah sukses pertama Anda!

Bagaimana Anda bisa lahir dengan anggota tubuh sempurna tanpa cacat, itulah kesuksesan Anda kedua...

Ketika Anda ke sekolah bahkan bisa menikmati studi S1, di saat tiap menit ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar SPP, itulah sukses Anda ketiga...

Ketika Anda bisa bekerja di perusahaan bilangan segitiga emas, di saat 46 juta orang menjadi pengangguran, itulah kesuksesan Anda keempat...

Ketika Anda masih bisa makan tiga kali sehari, di saat ada 3 juta orang mati kelaparan setiap bulannya itulah kesuksesan Anda yang kelima...

Sukses terjadi setiap hari,
Namun Anda tidak pernah menyadarinya. ..

Saya sangat tersentuh ketika menonton film Click! yang dibintangi Adam Sandler, "Family comes first", begitu kata2 terakhir kepada anaknya sebelum dia meninggal...

Saking sibuknya Si Adam Sandler ini mengejar kesuksesan, ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak & istrinya, bahkan tidak sempat menghadiri hari pemakaman ayahnya sendiri, keluarga nya pun berantakan, istrinya yang cantik menceraikannya, anaknya jadi ngga kenal siapa ayahnya...

Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa terus2an jadi best seller
dengan membuat sukses menjadi hal yg rumit dan sukar didapatkan.. .

Sukses tidak melulu soal harta,rumah mewah,mobil sport,jam Rolex,pensiun muda,menjadi pengusaha,punya kolam renang/helikopter, punya istri cantik seperti Donald Trump,&resort mewah di Karibia...

Sukses sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat Tuhan, sukses yang sejati adalah menikmati & bersyukur atas setiap detik kehidupan Anda, pada saat Anda gembira, Anda gembira sepenuhnya, sedangkan pada saat Anda sedih, Anda sedih sepenuhnya,
setelah itu Anda sudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi.

Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Allah, hidup baik, tidak menipu, apalagi scam, saleh & selalu rendah hati, Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan, tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit,

Sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan,keadaan, dan
kekurangan Anda apa adanya dengan penuh syukur.


Pernahkah Anda menyadari?
Anda sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang
Uang hanyalah alat tukar,
Anda sebenarnya membeli rumah dari waktu Anda.
Ya, Anda mungkin harus kerja siang malam utk bayar KPR selama 15 tahun atau beli mobil/motor kredit selama 3 tahun.
Itu semua sebenarnya Anda dapatkan dari membarter waktu Anda,
Anda menjual waktu Anda dari pagi hingga malam kepada penawar tertinggi untuk mendapatkan uang supaya bisa beli makanan, pulsa telepon dll...

Aset terbesar Anda bukanlah rumah/mobil Anda, tapi diri Anda sendiri,
Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digaji puluhan kali lipat dari orang bodoh...
Semakin berharga diri Anda, semakin mahal orang mau membeli waktu Anda...

Itu sebabnya kenapa harga 2 jam-nya Kiyosaki bicara ngalor ngidul di seminar bisa dibayar 200 juta atau harga 2 jam seminar Pak Tung bisa mencapai 100 juta!!!

Itu sebabnya kenapa Nike berani membayar Tiger Woods & Michael Jordan sebesar 200 juta dollar, hanya untuk memakai produk Nike.
Suatu produk bermerk menjadi mahal/berharga bukan karena merk-nya, tapi karena produk tsb dipakai oleh siapa....

Itu sebabnya bola basket bekas dipakai Michael Jordan diperebutkan, bisa terjual 80 juta dollar,
sedangkan bola basket bekas dengan merk sama, bila kita jual harganya justru malah turun...

Hidup ini kok lucu, kita seperti mengejar fatamorgana, bila dilihat dari jauh, mungkin kita melihat air/emas di kejauhan, namun ketika kita kejar dng segenap tenaga kita & akhirnya kita sampai, yang kita lihat yah cuman pantulan sinar matahari/corn flakes saja
oh...ternyata. ..

Lucu bila setelah Anda membaca tulisan di atas
Namun Anda masih mengejar fatamorgana tsb, ketimbang menghabiskan waktu Anda yg sangat berharga bersama dengan orangtua yg begitu mencintai Anda, memeluk hangat istri/kekasih Anda, mengatakan "I love you" kepada orang - orang yang anda cintai: orang tua, istri, anak, sahabat2 Anda.

Lakukanlah ini selagi Anda masih punya waktu, selagi Anda masih sempat, Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan meninggal, mungkin besok pagi, mungkin nanti malam,

LIFE is so SHORT.

Luangkan lebih banyak waktu untuk melakukan hobi Anda, entah itu bermain bola, memancing, menonton bioskop, minum kopi, makan makanan favorit Anda,berkebun, bermain catur, atau berkaraoke.. .



Enjoy Ur Life, LIFE is so SHORT my dear friend....

Salam anak bangsa dari timur
&
Agus sang panglima emaial/facebook: alexatea.akon@gmail.com
0

BUKAN AKU TIDAK MEMPERCAYAI TUANKU

Senin, 09 November 2009

Salam,....

Melihat Indonesia dilanda MAKELAR, sebenarnya itu hal biasa karena mereka cari hidup, yang salah adalah kenapa kalian mau objekan dari MAKELAR.

Kasus KPK dan KEPOLISIAN karena kebodohan pejabat kita yang sangat percaya omongan makelar atau pun menempuh jalan praktis mendapatkan uang.


Hilang Teroris muncul musuh dalam selimut, saling menuding, saling menghujat bukannya saling instropeksi diri.

Kami juga manusia, kami hanya rakyat kecil, kami hanya secuil debu, simak dan gabung :

http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/group.php?gid=178025757244&ref=nf

semua kita kembalikan kekusaan itu kepada RAKYAT di jalan.......

Salam
Anak Bangsa Dari Timur
&
agus sang panglima email/facebook: alexatea.akon@gmail.com
0

Renungan : Rasa Syukur



Rasa adalah suatu bentuk keadaan dalam hati setiap insan yang dianugerahkan oleh Allah SWT, dimana setiap insan tidak dapat menolaknya, rasa ini hanya dapat dirasakan oleh mahkluk hidup seperti hewan, tanaman dan manusia. Pencapaian RASA Untuk tanaman dan hewan hanya pada tingkat rasa lapar, haus ,senang dan sedih. Mereka masih sangat membutuhkan rasa tersebut cuma tidak dapat mengelola RASA itu ke bentuk tingkatan yang lebih lagi. Mereka adalah ciptaan Allah yang hanya dapat merasakan RASA yang dilimpahkan kepada mereka.

Manusia sebagai mahkluk yang memiliki kesempurnaan lebih tinggi dibandingkan mahkluk ciptaanNYA , mempunyai bentuk rasa yang lebih luas dan kompleks. Dengan memiliki ketajaman hati dan akal yang memadai , manusia memiliki kemampuan untuk mengelola RASA menjadi yang lebih begitu berharga bukan hanya sekedar memiliki RASA " lapar, haus, senang dan sedih. Manusia diharapkan dapat mengelola RASA menjadi suatu yang berharga dan indah, indah untuk didengar dan dirasakan.

Salah satu bentuk rasa yang indah dan berharga adalah RASA SYUKUR kepada Sang Pencipta yaitu Allah, ketika kita merasakan apapun bentuknya rasa yang diberikan oleh Allah baik itu bentuk kesedihan, kebahagian, kepahitan hidup dan semua rasa kita wajib mengucapkan rasa syukur sebagai salah satu tanda kita berterima kasih kepadaNYA atas nikmat dan kasih sayangNYA.

Memang sungguh sulit melakukan itu semua namun kita berusaha tuk selalu mencoba mengucapkannya
dengan belajar sedikit demi sedikit dan membiasakan mengucapkannya. Dengan demikian tanpa kita sadari kita selalu mengingatNYA disetiap kesempatan. Dan Allah akan senang pabila kita selalu mengingatnya dan kita pasti selalu diberikan kebahagian yang tidak terkira tanpa kita sadari .

Pabila kita tidak pernah mengucapkan rasa syukur yang ada hanya sumpah serapah tentang kehidupan dan kesusahan , Hii...... ga pernah terbayang kehidupan apa yang kita dapat jika sepanjang hidup kita yang keluar dari mulut hanya perkataan seperti itu dan hal itu menunjukkan bahwa kita memiliki sifat sombong akut . karena yang berhak memiliki rasa sombong itu hanya Allah karena DIAlah pemilik segala-galanya.

Sekarang cobalah dalam mendapatkan moment merasakan kesenangan kita mengucapkan rasa syukur berterima kasih dengan ucapan " terima kasih Ya Allah Engkau telah memberikan aku kenikmatan dan berikanlah aku rasa syukur lebih banyak lagi agar aku selalu mengingatMU " amin ya robbal alamin.

Setelah kita belajar mencoba untuk bersyukur dengan moment kebahagian ataupun kesenangan , cobalah memulai belajar bersyukur dari rasa kesedihan, kepahitan dan kegagalan dalam kehidupan. pembelajaran dari rasa syukur dalam keadaan ini adalah tingkatan rasa syukur yang lebih tinggi karena apa? dalam tingkat ini keadaan kita dalam keadaan tidak berdaya , rasa kesal, benci, dendam semua bersatu menyalahkan Allah mengapa diberikan keadaan rasa yang super-super tidak enak, disini kita dipacu untuk sadar dan selalu bersandar kepadaNYA mengingatNYA bahwa yaang memilki semuanya adalah Allah, Allah Sang Pemilik segala-galanya.

Mungkin dalam sekali kita belum dapat merasakan " keajaiban rasa syukur " namun lama kelamaan kita akan merasakan kebahagiaan yang tiada terkira ketika kita selesai mengucapkan nya ada rasa seperti kerinduaan yang dalam untuk berjumpa denganNYA seperti kita rindu pada kekasih atau seorang yang kita sangat sayangi.

Selamat mencoba semoga dengan terapi ini kita bisa selalu dalam kebahagian yang kita ingini amin ya robbal alamin.

salam
Yudistira Ardy Rukka
&
Agus sang panglima /facebook/email:alexatea.akon@gmail.com
0

KEBANGGAAN DARI SUATU NEGARA




Salam..

Cerita lucu ini sangat santer terdengar di era 90an.Cerita lucu antara pejabat negara yang bangga akan negara masing-masing.

Mari kita simak...

Dalam suatu perjalanan di pesawat terbang yang didalamnya ada beberapa pejabat dari Amerika Jepang dan Indonesia.Karena dalam perjalanan begitu lama dan mereka merasa suntuk maka salah satu pejabat membuat tindakan yang aneh.

Pejabat Amerika membuang jam tangan yang sangat mahal harganya, sambil dengan bangga dia mengatakan : jam tangan begini banyak di negara kami dan mudah didapatkan.

Kemudian Pejabat JEPANG pun membuang robot yang sangat mahal harganya, sambil dengan bangga dia mengatakan : robot begini banyak di negara kami dan mudah didapatkan.

Maka tak mau kalah dengan Pejabat lainnya, maka pejabat dari Indonesia membuang salah satu PEJABAT senegaranya dari atas pesawat.Maka kedua warga negara Amerika dan Jepang pun kaget bukan kepalang.
Maka mereka menanyakan kenapa orang itu Anda buang dari atas pesawat, maka pejabat Indonesia pun berkata :

KORUPTOR macam dia di negara kami banyak, jadi kalau kami buang tak ada ruginya bagi negara kami nantinya...hahhahahhahahahahha

Salam
Pejuang KEADILAN INDONESIA DAri FACEBOOK : agus sang panglima /
email: alexatea.akon@gmail.com

0

Bersih-bersih komputer dengan CCleaner

Sabtu, 07 November 2009


Bila anda merasa komputer Windows Anda sudah terasa lambat sudah saatnya anda untuk �bersih-bersih�. Seperti halnya rumah kita, jika sudah lama ditempati maka lama-kelamaan akan kotor. Demikian juga dengan komputer. Jika kita menggunakan komputer terus menerus maka komputer kita juga akan kotor. Kotor yang dimaksud di sini bukan dalam arti kotor fisik. Kalo kotor fisik tentunya kita harus membersihkannya dengan kan lap dan juga kuas. Tapi kalo kita mau bersih-bersih, file sampah (junk), registry yang rusak tentunya yang kita harus pakai adalah software yang tepat.

Salah satu software yang saya gunakan untuk melakukan tugas tersebut adalah CCleaner.

Sebelumnya saya memang menggunakan System Mechanics. Namun meski fitur System Mechanic cukup bagus dan lengkap tapi saya rasa ada kekurangan yaitu soal waktu proses yang saya pikir terlalu lama. Namun jika kita menggunakan CClener maka masalah waktu proses akan segera ditangani. Waktu Analyse dan Run Cleaner yang cukup cepat merupakan kelebihan software ini yang saya sukai.

Selain untuk membersihkan file sampah windows, software CCleaner (freeware) bisa juga digunakan untuk membersihkan file registry windows.

Jika di komputer anda telah terinstal CCleaner, bisa lakukan prosedur berikut:

1. Buka aplikasi CCleaner
Start -> Programs -> CCleaner -> CCleaner

2. Pada tampilan CCleaner klik tombol Registry
Klik tombol Scan for Issues


3. Klik tombol "Fix Selected Issues"

4. Klik tombol "Fix All Selected Issues"
Tunggu hingga proses selesai.

CCleaner 2.23.999 adalah sebuah software yang dapat membersihkan komputer (Software Pembersih Komputer) kita dari file-file yang sudah tidak terpakai, bisa juga memperbaiki registry eror, membersihkan histories cookies pada setiap browser, seperti mozilla, opera, IE dll. Dengan menggunakan software ini, dapat menjadikan komputer anda lebih cepat dan ringan. Software pembersih andalan saya ni sob,, hehehe

CCleaner 2.23.999 ini merupakan versi terbaru dari CCleaner. Apa saja kah yang di perbaharui?? berikut kutipan dari situs resminya,

CCleaner v2.23.999 New Updated :

* Improved Opera 10 support for final release.
* Fixed the �No Disk� exception error.
* Fixed %ProgramFiles% bug in 64-bit Registry scanning.

Bagaimana sob?? tertarik untuk mencobanya?? Software ini sangat saya rekomendasikan untuk digunakan loh, jadi sudah teruji secara klinis. Hehehe


0

Vidi Aldiano and Vadi Akbar � Lelaki Pilihan (2009)

Selasa, 03 November 2009


Track List

01 � Vidi Aldiano � Keagungan Tuhan
02 � Vidi Aldiano � Rindu Rasul Ft. Sam Bimbo
03 � Vidi Aldiano � Ibunda Kita (Surga Kita)
04 � Vadi Akbar � Lelaki Pilihan
05 � Vadi Akbar � Ku Ingin Sehari Lagi
06 � Vidi Aldiano � Keagungan Tuhan (Minus One)
07 � Vidi Aldiano � Rindu Rasul (Minus One)
08 � Vadi Akbar � Kuingin Sehari Lagi Ft. AA GYM


0

Wong Pitoe � Halo (2009)



Track List

01 � Halo
02 � Duit
03 � Tak Tahu
04 � Bingung
05 � Curiga
06 � I Love Music
07 � Halo [Karaoke]
08 � Duit [Karaoke]