0

Kejar Dunia Akhirat Jangan Dilupakan

Kamis, 07 Juni 2012
Share this Article on :
Kejar Dunia Akhirat Jangan Dilupakan - Ada sebuah hadist dari(HR.Abdullah bin Amr bin Ash) yang menjelaskan:
�Kejarlah dunia seakan engkau akan hidup selamanya dan kejarlah akhirat seakan engkau akan mati besok�
Hadist tersebut menjadi bukti konkrit bahwasanya islam tidak hanya menyuruh kita untuk mengejar kebahagiaan akhirat namun juga kesuksesan dunia. Lihatlah para shohabat nabi, kebanyakan dari mereka adalah seorang yang kaya raya, dari mulai Abdurrahman bin Auf, Usman bin Affan bahkan Rasulullah pun adalah seseorang yang sangat kaya. Bukti bahwa Rasulullah sangat kaya adalah maharnya untuk Khadijah r.a berupa 100 ekor unta ! Namun harta yang melimpah tidak menjadikan Rasulullah dan para shohabatnya menjadi hubud dunya dan melupakan akhirat, bahkan dengan hartanya tersebut, mereka menjadi jauh lebih dekat lagi dengan Allah.

Dewasa ini,banyak distorsi pemikiran yang terjadi di masyarakat. Kebanyakan orang berfikir bahwa jika kita taat beribadah maka kita akan sulit untuk menggapai kesuksesan dunia. Logika berfikirnya seharusnya begini, jika Allah mampu untuk menciptakan alam semesta yang begitu besar ini tanpa retak sedikitpun, maka apa susahnya bagi Allah untuk memberikan kita kesuksesan di dunia yang sangat kecil ini? Permasalahannya terkadang kita enggan untuk berpasrah diri dan bergantung hanya pada Allah, jadi wajar saja jika Allah tidak ridho 100% kepada kita. Dengan logika berfikir seperti itu, ada suatu kalimat perumpamaan yang sangat bagus sekali, �Jika kamu mengejar Dunia maka hanya dunia lah yang kamu dapat, tapi jika kamu mengejar akhirat maka dunia pun bisa kamu dapat, seperti perumpamaan jika kamu menanam rumput maka hanya rumput lah yang akan tumbuh tapi jika menanam gandum maka rumnput dan gandum lah yang akan tumbuh

Namun yang memprihatinkan, jaman sekarang banyak orang-orang yang hanya mau memikirkan dunia dan menganggap akhirat itu adalah sesuatu yang fana dan tidak nyata. Sebagai contoh banyak orang yang rela pulang hingga larut malam untuk mendapatkan harta dan mengejar tahta, tapi
mereka sangat susah sekali untuk bangun di sepertiga malam terakhir untuk bermunajat kepada ALLAH SWT. Mereka tidak peduli dengan nasibnya di akhirat, hanya mau memikirkan kehidupan dunia saja.

Kejar Dunia Akhirat Jangan Dilupakan

Hadist yang menganjurkan kita untuk mengejar dunia dan akhirat diatas juga pernah dibahas oleh Prof. Hamka dalam bukunya yang berjudul �Filsafat dan Mestisisme Dalam Islam� halaman 48 bahwa hal tersebut adalah bukti cinta kita kepada Allah. Cinta itu berarti kosong. Mengkosongkan segala niat dan fikiran dari selain Allah. Hanya Allah, Allah dan Allah yang ada dalam setiap tindakan kita. Kebanyakan manusia jika sudah mengejar dunia, maka akhiratnya dilupakan. Bagaimana cara mencegah hal tersebut terjadi? Yaitu caranya adalah dengan cinta kepada Allah. Witing tresno jalaran soko kulino, menjadi cinta karena biasa. Begitu juga rumusan untuk dapat mencintai Allah, kita harus membiasakan, ya, membiasakan untuk selalu ikhlas kepada Allah. Membiasakan untuk selalu berfikir bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah. Jika sudah bisa begitu maka kita akan cinta kepada Allah dan tidak akan pernah lupa dengan akhirat saat mengejar dunia.

Biasakanlah untuk selalu berkhudnodzon kepada Allah SWT dalam setiap kejadian yang kita alami. Seandainya motor yang baru beberapa minggu kita beli tiba-tiba hilang, khudnudzon saja mungkin ada yang lebih membutuhkan motor tersebut, atau intropeksilah apakah uang untuk membeli motor tersebut sudah 100% halal? Atau sudahkah sebagian dari rezeki tersebut disumbangkan untuk yang membutuhkan? Karena sesungguhnya segala cobaan dari Allah itu adalah anugerah yang berbeda. Karena dengan cobaan sering Allah mengajarkan kita sesuatu yang dapat membuat kita lebih baik lagi. Begitu juga disaat kita diberi cobaan berupa harta yang melimpah. Tetaplah selalu berfikir bahwa harta tersebut adalah mutlak pemberian Allah dan akan ada pertanggung jawabannya di akhirat. Oleh karena itu, jangan sampai terbutakan hati kita oleh kesenangan hidup duniawi dan lupa dengan khidupan

Sumber :http://bagashera.wordpress.com/2012/04/20/dunia-dikejar-akhirat-jangan-dilupa/


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar