0

Menjadi Calon Suami dan Istri Yang Sholeh | sholihah

Kamis, 09 Februari 2012
Share this Article on :
Mari kita simak pesan-pesan Al Quran tentang tujuan hidup yang sebenarnya. Nasehat ini untuk semuanya. Baik untuk mereka yang telah memiliki arah. Bagi mereka yang belum punya arah. Atau bahkan yang tak punya arah sekalipun. Nasehat ini untuk semuanya. Semua yang ingin mendapat dan meraih kebaikan. Nikah itu ibadah. Nikah itu suci ... ingat itu. Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena keturunan, bisa karena kecantikan, ketampanan, dan bisa karena agama. Jangan engkau jadikan harta, kecantikan, dan keturunan sebagai alasan karena itu akan menyebabkan celaka. Jadika agama sebagai alasan. Engkau akan mendapatkan kebahagiaan. Tak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta. Namun, jika cinta engkau jadikan satu-satunya landasan, maka keluargamu akan rapuh. Mudah terombang-ambing dan hancur kemudian. Jadikanlah Allah sebagai landasan. Niscaya kau akan selamat. Tidak saja di dunia, tapi juga di akhirat. Jadikan ridho Allah sebagai tujuan. Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai. Insyaallah .......

Untuk Menjadi calon suami yang sholih
Jangan kau menginginkan menjadi raja dalam istanamu.
Disambut isteri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan.
Jika ini kaulakukan, istanamu tidak akan lanngeng.
Lihatlah manusia teragung sepanjang sejarah, Muhammad SAW tidak marah ketika harus tidur di luar beralaskan sorban, karena sang isteri tidak mendengar kedatangan beliau.
Tetap tersenyum, meski tak tersedia makanan di hadapan, ketika lapar.
Menjahit bajunya yang robek ...........
Jangan engkau terlalu cinta pada isterimu.
Jangan engkau terlalu menuruti isterimu.
Jika itu engkau lakukan, akan celaka.
Engkau tidak akan dapat melihat hitam dan putih, tidak akan dapat melihat benar dan salah.
Lihatlah bagaimana Allah menegur Nabimu ketika mengharamkan apa
yang telah Allah halalkan hanya karena menuruti kemauan isteri.
Tegaslah terhadap isterimu!!
Dengan cintamu ajaklah ia taat kepada Allah.
Jangan biarkan ia dengan kehendaknya.
Lihatlah isteri Nuh dan Luth. Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru
mereka menjadi penentang.
Isterimu bisa menjadi musuhmu. Didiklah isterimu.
Jadikanlah ia sebagai Hajar, wanita utama yang setia terhadap tugas suami, Ibrahim.
Jadikan ia sebagai Maryam. Wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya.
Jadikan ia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi tugas suami, Muhammad SAW menerima tugas risalah.
Isterimu adalah tanggung jawabmu...
Jangan larang mereka untuk taat kepada Allah.
Biarkan ia giat berdakwah kepada kaumnya untuk menyegerakan tegaknya kembali kalimah-Nya.
Biarkan ia menjadi wanita yang sholehah yang senantiasa mengokohkan dakwahmu dan dakwahnya.
Tegur ia tatkala ia lalai dalam melaksanakan amanahnya.
Biarkan ia menjadi Hajar, Maryam atau bahkan Khodijah.
Sungguh jangan kau belenggu dengan egomu.

Untuk Menjadi calon istri yang sholihah.....
Jika engkau menjadi isteri, jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam istanamu.
Disayang, dimanja dan dilayani oleh suamimu.
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu.
Jika itu engkau lakukan, istanamu akan menjadi neraka bagimu.
Jangan engkau paksa suamimu menurutimu.
Jangan engkau paksa suamimu untuk melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya.
Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami.
Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa senantiasa menjaga kehormatannya.
Siapka dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa mendampingi suami tercinta mejalankan misi dakwahnya.
Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu. Jangan kau usik suamimu dengan tangismu.
Jika itu kau salah gunakan, kecintaannya padamu yang begitu besar akan memaksanya menjadi pendurhaka.
Sumber :mya85.multiply.com


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar