0

Keunggulan dan Kelemahan dari sejarah teori-teori Sistem Periodik

Selasa, 16 Agustus 2011
Share this Article on :
Dalam sejarah sistem periodik, teori-teori yang dimunculkan oleh para ahli mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Di sini kita akan ungkap tuntas tentang keunggulan dan kelemahan dari teori teori tersebut. Ayo langsung kita masuk ke topik utama :)


1. Menurut Lavosier

Keunggulannya: Sudah mengelompokan 36 unsur yang ada berdasarkan sifat kimia sehingga bisa dijadikan referensi bagi ilmuwan-ilmuwan setelahnya.

Kelemahannya: Pengelompokannya masih terlalu umum


2. Menurut Johan Wolfgang Dobereiner

Keunggulannya: Adanya keteraturan sikap unsur yang sifatnya mirip massa atom. Unsur yang kedua merupakan massa atom rata-rata di massa atom unsur pertama dan ketiga.

Kelemahannya: Pengelompokan unsur ini kurang efisien dengan adanya beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triad padahal sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok triad tersebut.


3. Menurut Newlands

Keunggulannya: Dapat mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif.

Kelemahannya: Dalam kenyataannya masih ditemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur dan penggolongannya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.


4. Menurut Ivanovich Mendeleev

Keunggulannya: Mendeleev berani mengosongkan beberapa tempat dengan keyakinan bahwa masih ada unsur yang belum di kenal.

Kelemahannya: Penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.


5. Menurut Henry G. Moseley

Keunggulannya: Sifat periodik lebih tepat dikatakan sebagai fungsi nomor atom. Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifatnya.

Kelemahannya: Kenaikan massa atom masih ada yang tidak sesuai tetapi semua tertutup oleh keunggulannya.


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar