0
Ketika saya dan pacar saya arien dalam perjalanan pulang setelah mengikuti kegiatan rutin di tempat teman, dan saya melihat di samping kiriku ada seorang bapak mengendarai sepeda motor dengan gerobak disampingnya. Nampaknya dia sudah selesai berjualan dan hendak pulang.
Awalnya, aku tidak peduli�.sampai aku melihat sesuatu yang menurutku ganjil dari bapak itu.
dan sambil saya berjalan dengan arien aku bertanya kepada arien apa yang ganjil dari bapak yang disebelah saya rinn,
arien melihat bapak itu dan arin kaget..............!!
Oh Tuhan�Kakinya tidak menapak pada �pancatan� (aku ga tahu apa namanya) sepeda motor . Kakinya hanya menggantung kecil �.kira2 hanya berjarak 40cm dr pangkal pahanya. Diujung kaki itu, dikenakan sebuah sepatu yg bagus..bersih�dan arah sepatu itu terbalik�ujung jari yg seharusnya ke depan�ini justru ke belakang.
Sejenak aku merasa miris dan teriris hati ini. Aku kagum dengan semangat bapak itu. Walau keadaannya seperti itu, dia tetap semangat bekerja. Dia tidak meminta-minta. Dia tidak berpakaian kusut supaya dikasihani, tp justru berpakaian rapi dan bersepatu. Dan dia bekerja sampai semalam ini (pkl 21.30)
Aku terus menatap bapak itu sampai hilang dr pandanganku�.
Aku bertanya kepada pacarku arien Adakah aku lebih semangat dr bapak itu? Aku lebih sempurna secara fisik. Lebih banyak hal yg bisa aku lakukan. Tapi sampai seberapa mampu aku mengolah segala yang aku miliki. Sering kali aku memoles diri supaya dikasihani�menempatkan diri sebagai sosok yang menderita..memiliki persoalan hidup terberat�memasang muka masam�dan putus asa untuk berusaha.
Tapi�seorang bapak yang tidak kukenal �malam ini telah mengajari aku � bahwa apapun keadaan diri kita, jgn kita berputus asa. Semua ada jalan�asal kita mau berusaha. Teruslah bersemangat.. Tampilah sebagai orang yang pantas dihargai..bukan dikasihani.
*Bakat yang kita miliki adalah hadiah dari Tuhan untuk kita� Apa yang dapat kita hasilkan dari bakat tersebut adalah hadiah dari kita untuk Tuhan.*
*Tuhan tidak meminta kita untuk sukses; Dia hanya meminta kita untuk mencoba*
Terima kasih Tuhan� kau membimbingku dan menjagaku dalam perjalanku saat ini
Tuhan kau adalah segalanya bagiku
Dalam perjalananku pulang, aku mendapatkan , Semangat dan Perjuangan
Sabtu, 10 Juli 2010
Mufa1st
Ketika saya dan pacar saya arien dalam perjalanan pulang setelah mengikuti kegiatan rutin di tempat teman, dan saya melihat di samping kiriku ada seorang bapak mengendarai sepeda motor dengan gerobak disampingnya. Nampaknya dia sudah selesai berjualan dan hendak pulang.
Awalnya, aku tidak peduli�.sampai aku melihat sesuatu yang menurutku ganjil dari bapak itu.
dan sambil saya berjalan dengan arien aku bertanya kepada arien apa yang ganjil dari bapak yang disebelah saya rinn,
arien melihat bapak itu dan arin kaget..............!!
Oh Tuhan�Kakinya tidak menapak pada �pancatan� (aku ga tahu apa namanya) sepeda motor . Kakinya hanya menggantung kecil �.kira2 hanya berjarak 40cm dr pangkal pahanya. Diujung kaki itu, dikenakan sebuah sepatu yg bagus..bersih�dan arah sepatu itu terbalik�ujung jari yg seharusnya ke depan�ini justru ke belakang.
Sejenak aku merasa miris dan teriris hati ini. Aku kagum dengan semangat bapak itu. Walau keadaannya seperti itu, dia tetap semangat bekerja. Dia tidak meminta-minta. Dia tidak berpakaian kusut supaya dikasihani, tp justru berpakaian rapi dan bersepatu. Dan dia bekerja sampai semalam ini (pkl 21.30)
Aku terus menatap bapak itu sampai hilang dr pandanganku�.
Aku bertanya kepada pacarku arien Adakah aku lebih semangat dr bapak itu? Aku lebih sempurna secara fisik. Lebih banyak hal yg bisa aku lakukan. Tapi sampai seberapa mampu aku mengolah segala yang aku miliki. Sering kali aku memoles diri supaya dikasihani�menempatkan diri sebagai sosok yang menderita..memiliki persoalan hidup terberat�memasang muka masam�dan putus asa untuk berusaha.
Tapi�seorang bapak yang tidak kukenal �malam ini telah mengajari aku � bahwa apapun keadaan diri kita, jgn kita berputus asa. Semua ada jalan�asal kita mau berusaha. Teruslah bersemangat.. Tampilah sebagai orang yang pantas dihargai..bukan dikasihani.
*Bakat yang kita miliki adalah hadiah dari Tuhan untuk kita� Apa yang dapat kita hasilkan dari bakat tersebut adalah hadiah dari kita untuk Tuhan.*
*Tuhan tidak meminta kita untuk sukses; Dia hanya meminta kita untuk mencoba*
Terima kasih Tuhan� kau membimbingku dan menjagaku dalam perjalanku saat ini
Tuhan kau adalah segalanya bagiku
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar