0

Redirect 301 dan Optimasi SEO

Senin, 30 April 2012
Share this Article on :
Akhir-akhir ini banyak yang bertanya ke aku tentang Redirect 301, karena itu aku menulis tentang ini dan beberapa hal penting yang meliputinya, terutama terkait dengan teknik optimasi SEO. Teman-teman yang masih bingung, silahkan bertanya pada kolom komentar di postingan ini.


Definisi Redirect 301
Sebelumnya, perlu kita ketahui juga apa itu Redirect 301 :

"301 redirects are used to permanently move a site to a new location. Search engines do not apply penalties to 301 redirects the way they apply them to many other types of redirects." (http://www.seobook.com/archives/000215.shtml)

Kira-kira artinya begini; Redirect 301 dipakai untuk memindahkan secara permanen sebuah situs ke situs baru. Search engine tidak mem-penalty Redirect 301, sebagaimana penalty diberikan kepada tipe-tipe lain dari redirect.

Konsepnya sebenarnya sederhana, 301 adalah sebuah metode yang digunakan oleh webmaster apabila dia ingin :
  1. Memindahkan alamat web lama ke web baru secara keseluruhan. 
  2. Memindahkan sebagian postingan ke postingan lain (partial redirect). 
  3. Mengganti struktur URL lama ke struktur URL baru. 
Tidak ada yang salah atau spesial dengan teknik ini sebenarnya, namun akhirnya ditemukan rahasia dibaliknya, bahwa teknik ini sangat jitu dipakai untuk optimasi sebuah website!

Ingat! : Redirect 301 fungsi dasarnya hanya yang aku tuliskan diatas, dan memakainya secara "wajar" adalah tindakan yang etis.

Jadi, Bagaimana Optimasi SEO dengan Redirect 301?
Mungkin hal ini yang paling sering ditanyakan kepadaku. Tidak banyak memang yang mengetahui bahwa teknik Redirect 301 kerapkali dipakai oleh sebagian orang untuk optimasi SEO. Dan memang sangat terlihat hasilnya di SERP.

Inilah rahasianya :
"A 301 Redirect is a permanent redirect which passes between 90-99% of link juice (ranking power) to the redirected page" (http://www.seomoz.org/learn-seo/redirection)

Benar! Redirect 301 akan memindahkan 90%-99% link juice (backlink) yang kamu dapat di halaman lama. Ini artinya, bahwa jika kamu mengoptimasi sebuah web/post (misal: www.sayatampan.com/postingan-1.html), dengan sedemikian rupa dan berbagai teknik optimasi SEO, dan akhirnya, katakanlah, sampai di page 2 Google, maka ketika kamu me-redirect 301-kan [www.sayatampan.com/postingan-1.html] ke postingan lain (misal: www.kamujelek.com/postingan-2.html), maka setelah beberapa hari, posisi URL 1 akan digantikan oleh posisi URL 2, tanpa kamu perlu SEO-kan.

Hal ini memberitahu search engine, bahwa URL lama sudah tidak dipakai dan telah dipindahkan ke yang baru. Kira-kira ilustrasinya seperti berikut :

Ilustrasi lainnya :
Kamu pasti pernah memakai Sosial Bookmarking untuk share artikel bukan? di SosBook manapun, kita tidak bisa men-share artikel dengan URL yang sama. Nah, setelah kita melakukan Redirect 301, kita bisa men-share URL baru di SosBook itu, artinya, kita dapat backlink lagi untuk yang kedua kalinya! Hore!

Jenis-Jenis Redirect
Selain 301, ada beberapa teknik redirect lainnya yang mungkin perlu kalian ketahui :
  1. Meta Refresh. Contoh penggunaan teknik ini seperti dipakai di sebagian CMS forum, ketika selesai login bertuliskan, "Thank you for login, [user]. We will now redirect you. Click here if you're not redirected". Konsepnya, Meta Refresh punya delay diatas 1 detik sebelum mengalihkan ke halaman lain, sedangkan 301 memiliki delay tidak lebih dari 1 detik. Meta Refresh ini "tidak memindahkan backlink" sebagaimana redirect 301.
  2. Redirect 302. Teknik ini penjelasannya kurang lebih sama dengan Meta Refresh, ini juga disebut dengan Temporary Redirect (redirect sementara). Redirect 302 juga tidak memindahkan backlink. Dipakai apabila webmu sedang maintenance dan sebagainya. 
Seperti yang disebutkan diatas, bahwa yang aman digunakan adalah Redirect 301, sedangkan selainnya seringkali mengakibatkan penalty dari Search engine, karena dipakai oleh spammer, hacker, dan selainnya untuk mengambil keuntungan dan menipu Search engine. 


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar