Lhoksumawe - Muklis Abe, juru bicara Komite Peralihan Aceh (KPA), organisasi mantan combatan GAM, Jumat malam, 23 Maret 2012, membenarkan bentrok antara tim sukses Irawadi Yusuf-Muhyan dan pendukung Partai Aceh.
�Menurut informasi yang saya terima, bentrokan pertama terjadi karena pendukung Partai Aceh melarang pemasangan spanduk pasangan Irwandi-Muhyan di tempat yang sudah ada baliho pasangan Zaini-Muzakkir,� kata Muklis Abe. �Mereka tidak mengindahkan larangan tersebut.�
Komite akan mengkaji terlebih dahulu mengenai kemungkinan ada-tidaknya pelanggaran tahapan pemilu oleh salah satu pihak. Namun Muklis mengatakan perusakan dilakukan oleh pendukung, bukan anggota Partai Aceh.
Tim sukses calon gubernur Irwandi Yusuf mengalami tindak kekerasan dari kelompok yang diduga pendukung Partai Aceh. Pemasang spanduk Irwandi dipukuli, empat mobil dirusak, satu sepeda motor dibakar, dan satu posko pemenangan Irwandi diobrak-abrik pada Sabtu, 24 Maret 2012.
Oki Tiba, anggota tim sukses Irwandi�Muhyan, mengaku peristiwa itu terjadi saat anggota tim sukses hendak memasang spanduk di Desa Kareung, Kecamatan Kuala, pada Jumat 23 Maret 2012. Partai Aceh melarang dan memukuli anggota pemenangan Irwandi Yusuf hingga terluka.
Perusakan terhadap fasilitas tim pemenangan Irwandi kembali terjadi di Desa Bale Setui Kecamatan Peusangan Bireuen. Segerombolan tim sukses Partai Aceh merusak empat mobil, dan posko di desa itu dilempari. Pada malam yang sama bentrokan sampai ke Desa Linggong, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen. Satu sepeda motor milik tim sukses Irwandi dibakar pendukung calon gubernur Partai Aceh Zaini-Muzakkir.
Tengku Tarmizi, seorang anggota Partai Aceh di kawasan Peusangan, membenarkan bentrokan antara pendukung Irawadi dan pendukung calon dari Partai Aceh. Ini terjadi karena larangan pemuda pendukung Partai Aceh tak digubris oleh tim Seuramoe Irwandi. (Baca:Ricuh Tim Sukses Irwandi dan Pendukung Partai Aceh)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar