Hati tak bisa dibeli, hati memilih sendiri tanpa ada yang mempengaruhi. Dengan hati, kita bisa memilih jalan hidup kita sendiri tanpa ada intervensi. Dengan hati, kita akan selalu bahagia dan selalu tersenyum menjalani aktivitas sehari-hari. Tak ada yang bisa merubah pilihan yang berasal dari hati kecuali Tuhan, dan tentunya kita sendiri. Dengan hati kita bisa membenci dan menyukai. Ya, itulah hati. Mengatur hidup kita tanpa tahu apa yang akan terjadi nanti.
Di sepakbola, para penonton pun kurang terlalu bersemangat jika di suatu pertandingan sepakbola yang mereka tonton bukanlah tim yang mereka sukai yang bermain. Ya, mereka suka karena hati mereka memilih tim yang mereka sukai atau mereka dukung tersebut. Apa yang mereka suka? Kreativitas kelompok supporter atau pendukung klub tersebut? Salah satu pemain dari klub tersebut? Atau permainan dari klub tersebut yang bagus atau menghibur? Lantas bagaimana jika salah satu pemain yang mereka suka di klub tersebut pergi atau pindah klub? Apakah mereka akan terus mendukung klub tersebut? Dan bagaimana jika permainan tim tersebut menjadi buruk dan kurang menghibur? Apakah mereka masih akan terus mendukung klub tersebut? Atau..... Ahhhh�.. entahlah. Itu urusan hati mereka masing-masing.
Tidak mungkin para pendukung Persija rela jauh-jauh menyeberangi laut dan melewati berbagai daerah untuk mendukung tim kesayangannya bertanding jika bukan karena rasa cinta dan kebanggaan mereka pada tim tersebut. Dan mana mungkin seorang pendukung persija rela meninggalkan aktivitas mereka sehari-hari yang lebih penting, hanya untuk melihat 22 pemain di lapangan hijau yang saling memperebutkan bola selama 90 menit. Semua itu mereka lakukan karena perasaan cinta dan kebanggaan mereka melihat dan mendukung tim kesayangannya, Persija Jakarta bermain. Darimana perasaan tersebut berasal? Tepat! Perasaan itu datang dari hati.
Bermain dengan hati semestinya adalah salah satu elemen yang harus dimiliki seorang pesepakbola. Dengan bermain sepenuh hati, seorang pemain sepakbola akan bermain dengan kerja keras dan semangat yang tak pernah padam. 90 menit pertandingan mungkin bukanlah masalah bagi mereka yang bermain dengan sepenuh hati. Bermain dengan hati juga membuat mereka seharusnya berpikir bahwa bukanlah bermain semaksimal mungkin untuk tim, tetapi bermain sebaik mungkin untuk tim.
Bermainlah dengan sepenuh hati, anggaplah semua elemen di dalam satu kesatuan persija adalah keluarga. Keluarga akan saling mendukung satu sama lain. Ingatlah bahwa jika kalian bermain, ribuan do'a dari para pendukung persija yang juga bagian dari keluarga kalian, bergema di udara mengiringi permainan kalian. Bermainlah dengan kebanggan kalian menggunakan kostum orange berlogo monas, dengan satu bintang diatasnya. Kita merasakan kekalahan sebagai keluarga, merasakan kemenangan pun juga sebagai keluarga. Jadi marilah kita bersama-sama berjuang sebagai keluarga. dan kalian sebelas macan yang bertarung di lapangan ; PLAY WITH YOUR PRIDE, PLAY WITH YOUR HEART !!! (@ICALICHIE- JO)
Satu Jakarta Satu !!!
0 komentar:
Posting Komentar