0
Suatu hari aku sedang berhenti ditoko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan aku kirimkan ibuku tapi aku berfikir lagi ibuku dia sangat jauh dari tempatku tinggal dia di beda provinsi. dan aku berpikir untuk mengirmkan bunga kepada sang kakak yang tinggal 250 KM dariku. Begitu keluar dari mobilku, aku melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Aku bertanya menyapa gadis kecil itu menangis dan gadis kecil itu menjawab,Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tetapi saya hanya mempunyai uang lima ratus rupiah, sedangkan harga mawar itu seribu rupiah.
Aku itu tersenyum dan berkata, Ayo ikut kakak, kakak akan membelikan bunga yang kau mau. Kemudian, aku membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesan karangan bunga untuk dikirimkan kepada ibunya.
Ketika selesai dan hendak pulang, aku menawarkan diri untuk mengantarkan gadis itu pulang kerumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, Ya, tentu saja. Maukah kakak mengantar saya ketempat ibuku?
Kemudian aku dan si adik kecil berdua menuju tempat yang ditunjuk adik kecil itu, yaitu pemakaman umum. Setibanya disana adik kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah. Melihat itu, hati aku itu menjadi terenyuh dan teringat akan sesuatu. Bergegas aku kembali menuju toko bunga tadi dan membatalkan kirimanya. aku mengambil karangan bunga yang telah aku pesan dan mengendarai sendiri kendaraanku sejauh 250 KM menuju kerumah kakakku.
Mawar Untuk Ibu
Jumat, 27 Agustus 2010
Mufa1st
Suatu hari aku sedang berhenti ditoko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan aku kirimkan ibuku tapi aku berfikir lagi ibuku dia sangat jauh dari tempatku tinggal dia di beda provinsi. dan aku berpikir untuk mengirmkan bunga kepada sang kakak yang tinggal 250 KM dariku. Begitu keluar dari mobilku, aku melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Aku bertanya menyapa gadis kecil itu menangis dan gadis kecil itu menjawab,Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tetapi saya hanya mempunyai uang lima ratus rupiah, sedangkan harga mawar itu seribu rupiah.
Aku itu tersenyum dan berkata, Ayo ikut kakak, kakak akan membelikan bunga yang kau mau. Kemudian, aku membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesan karangan bunga untuk dikirimkan kepada ibunya.
Ketika selesai dan hendak pulang, aku menawarkan diri untuk mengantarkan gadis itu pulang kerumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, Ya, tentu saja. Maukah kakak mengantar saya ketempat ibuku?
Kemudian aku dan si adik kecil berdua menuju tempat yang ditunjuk adik kecil itu, yaitu pemakaman umum. Setibanya disana adik kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah. Melihat itu, hati aku itu menjadi terenyuh dan teringat akan sesuatu. Bergegas aku kembali menuju toko bunga tadi dan membatalkan kirimanya. aku mengambil karangan bunga yang telah aku pesan dan mengendarai sendiri kendaraanku sejauh 250 KM menuju kerumah kakakku.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar