0
Salam...
Sebuah renungan yang kita akan bahas kali ini adalah sikap dasar alamiah manusia adalah yang tidak pernah puas dan hasu akan kekayaan duniawi.Dari zaman dahulu pun sikap dan sifat ini sulit dihilangkan kecuali dengan mempertebal iman kita kepada sang maha kuasa serta menambah rasa syukur apa yang telah diberikan.
Banyak hal yang telah terjadi dan banyak hal yang telah menimpa negara kita dan khususnya kepada ayah atau bapak kita sebagai kepala keluarga kita.
Bukan mau mencari kesalahan tetapi realita yang ada mengatakan demikian.Mari kita bahas,......
Lelaki sebagai Kepala Keluarga atau ayah anak-anak kita mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat besar.Selain mencari nafkah secara halal, lelaki juga harus mempertanggungjawabkan atas hasil yang didapatkannya kepada anak-anaknya.
Terkadang di satu sisi ketika lelaki sebagai kepala keluarga sering terasa terdesak karena kebutuhan dari beberapa orang baik dari istri, anak dan sanak famili serta terdesak karena tugas managemen kantor.
Maka hal-hal yang tidak perlu terjadi atau yang tidak perlu dilakukan akan terjadi juga karena faktor terdesak.Lelaki tidak ingin mengecewakan anak istrinya ketika pulang kerumah tidak membawa hasil tetapi apabila suami atau lelaki membawa hasil yang besar menjadi kebanggan keluarga.Tetapi maaf..., sering hasil yang besar anak dan istri tidak menanyakan dari mana hasil semua itu.
Maka jangan kaget apabila suatu waktu, suami atau lelaki kita terkena imbas dari konspirasi atau lebih dikenal dengan KKN.Nah disinilah PENYESALAN akan datang.
Tetapi apa boleh buat..nasi telah menjadi bubur,PENYESALAN selalu datang dibelakang, aib dan rasa malu tak tau bagaimana beratnya dirasakan, sekarang tinggal memilih...mensyukuri yang ada atau menjalani rasa malu untuk anak-anak kita dikemudian hari............
Salam
Yudistira Ardy Rukka
Di ambil dari catatan facebook : Agus Sang Panglima /email: alexatea.akon@gmail.com
Renungan Jum'at : Sifat dasar Manusia Yang Tidak Pernah Puas
Selasa, 18 Agustus 2009
Mufa1st
Salam...
Sebuah renungan yang kita akan bahas kali ini adalah sikap dasar alamiah manusia adalah yang tidak pernah puas dan hasu akan kekayaan duniawi.Dari zaman dahulu pun sikap dan sifat ini sulit dihilangkan kecuali dengan mempertebal iman kita kepada sang maha kuasa serta menambah rasa syukur apa yang telah diberikan.
Banyak hal yang telah terjadi dan banyak hal yang telah menimpa negara kita dan khususnya kepada ayah atau bapak kita sebagai kepala keluarga kita.
Bukan mau mencari kesalahan tetapi realita yang ada mengatakan demikian.Mari kita bahas,......
Lelaki sebagai Kepala Keluarga atau ayah anak-anak kita mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat besar.Selain mencari nafkah secara halal, lelaki juga harus mempertanggungjawabkan atas hasil yang didapatkannya kepada anak-anaknya.
Terkadang di satu sisi ketika lelaki sebagai kepala keluarga sering terasa terdesak karena kebutuhan dari beberapa orang baik dari istri, anak dan sanak famili serta terdesak karena tugas managemen kantor.
Maka hal-hal yang tidak perlu terjadi atau yang tidak perlu dilakukan akan terjadi juga karena faktor terdesak.Lelaki tidak ingin mengecewakan anak istrinya ketika pulang kerumah tidak membawa hasil tetapi apabila suami atau lelaki membawa hasil yang besar menjadi kebanggan keluarga.Tetapi maaf..., sering hasil yang besar anak dan istri tidak menanyakan dari mana hasil semua itu.
Maka jangan kaget apabila suatu waktu, suami atau lelaki kita terkena imbas dari konspirasi atau lebih dikenal dengan KKN.Nah disinilah PENYESALAN akan datang.
Tetapi apa boleh buat..nasi telah menjadi bubur,PENYESALAN selalu datang dibelakang, aib dan rasa malu tak tau bagaimana beratnya dirasakan, sekarang tinggal memilih...mensyukuri yang ada atau menjalani rasa malu untuk anak-anak kita dikemudian hari............
Salam
Yudistira Ardy Rukka
Di ambil dari catatan facebook : Agus Sang Panglima /email: alexatea.akon@gmail.com
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar