Seorang pedangang pergi kepasar untuk menjual dagangannya. Pasar begitu ramai oleh pembeli dan penjual. Ia mengambil tempat, lalu menggelar barang-barang dagangannya untuk dijual. lama sudah iya duduk menanti pembeli, namun tidak seorangpun merasa cocok dengan dagangannya itu. Mereka datang hanya melihat-lihat, lalu pergi begitu saja. Padahal sipedagang sedang membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya.
Sudah lama ia menunggu, dan tetap saja tidak seorangpun membeli dagangannya. Resah dan kebingungan bergejolak didalam hati dan pikirannya. Ia terus berpikir, apa yang harus dilakukan. tiba-tiba, ia teringat sebuah Hadist
yang pernah didengarnya dari seorang imam masjid yang berkata : Rasulullah Saw.bersabda :"Barang siapa memperbanyak istighfar, Allah jadikan kelapangan dari tiap-tiap duka cita/kesusahan, jalan keluar dari tiap-tiap kesempitan, dan Dia berikan kepadanya rezeki yang tidak di sangka-sangka."
Segera ia memantapkan hati dan lisanya untuk terus menerus membaca istighfar. Kemudian pedangang itu berkata, Demi Allah, sejak saya mulai beristigfar, orang-orang pada berdatangan untuk membeli. Yang ini ingin membeli, yang satunya lagi membeli, bahkan menambahkan sendiri harganya, dan ada juga yang membeli dengan harga yang lebih mahal, sehingga saya benar-benar puas dan jiwa terasa lapang dalam menjual barang dagangan. Alhamdulillah, saya bersyukur kepada-Mu ya ALLah. Uang kontan saya dapatkan , lalu saya pulang kerumah. Air mata mengalir tak tertahankan, karena sebelumnya saya benar-benar telah banyak menyia-nyiakan 'harta simpanan' yang sangat berharga, yaitu istighfar."
Sumber ; Ahmad Luqman Al-Hakim
Sudah lama ia menunggu, dan tetap saja tidak seorangpun membeli dagangannya. Resah dan kebingungan bergejolak didalam hati dan pikirannya. Ia terus berpikir, apa yang harus dilakukan. tiba-tiba, ia teringat sebuah Hadist
yang pernah didengarnya dari seorang imam masjid yang berkata : Rasulullah Saw.bersabda :"Barang siapa memperbanyak istighfar, Allah jadikan kelapangan dari tiap-tiap duka cita/kesusahan, jalan keluar dari tiap-tiap kesempitan, dan Dia berikan kepadanya rezeki yang tidak di sangka-sangka."
Segera ia memantapkan hati dan lisanya untuk terus menerus membaca istighfar. Kemudian pedangang itu berkata, Demi Allah, sejak saya mulai beristigfar, orang-orang pada berdatangan untuk membeli. Yang ini ingin membeli, yang satunya lagi membeli, bahkan menambahkan sendiri harganya, dan ada juga yang membeli dengan harga yang lebih mahal, sehingga saya benar-benar puas dan jiwa terasa lapang dalam menjual barang dagangan. Alhamdulillah, saya bersyukur kepada-Mu ya ALLah. Uang kontan saya dapatkan , lalu saya pulang kerumah. Air mata mengalir tak tertahankan, karena sebelumnya saya benar-benar telah banyak menyia-nyiakan 'harta simpanan' yang sangat berharga, yaitu istighfar."
Sumber ; Ahmad Luqman Al-Hakim
0 komentar:
Posting Komentar