0

Berubah Demi Pacar : Kudu/Harus hahahaa

Rabu, 30 Juni 2010




Banyak orang yang rela berubah demi kekasihnya. Entah karena diminta, atau keinginan sendiri. Bagaimana dengan Anda?
Berubah menjadi pribadi yang lebih baik, jelas tak masalah. Malah, Cindy Haynes dalam The Book of Change, justru menyarankannya. Apalagi kalau didasari kesadaran pribadi.
"Berubah atau (tepatnya) kompromi demi kekasih, akan berdampak baik bagi hubungan. Apalagi bila perubahan itu positif dan memberi inspirasi bagi berdua. Tak ada salahnya, koq!" kata Haynes.

Lalu, perubahan seperti apa yang bisa dibilang positif dan memberi inspirasi?
Penampilan, seperti bila Anda dituntut tampil anggun dan seksi, padahal Anda adalah pribadi yang casual. Jangan frustasi, tapi coba temukan sisi baru yang tak pernah Anda rasakan. Kompromikan, sebatas mana Anda bisa merubahnya. Paling tidak, Anda nggak perlu berubah total.
Berat badan. Wajar jika dia konsen pada berat badan. Pasalnya, selain nggak enak dipandang, terlalu kurus atau terlalu 'ndut' itu tanda orang kurang sehat. Jangan tersinggung, tapi pikirkan sisi positifnya, kecuali Anda merasa nyaman dengan bobot tubuh sekarang.

Merubah sifat. Ini yang paling susah, karena sifat itu udah bawaan. Tapi bila dia membawa Anda ke arah yang lebih baik, kenapa tidak? Apalagi jika (kata teman), Anda punya sederet sifat "jelek", seperti pemarah, pendendam, atau pemalas. Oke, kan kalau bisa diubah?
Lebih smart. Maksudnya tentu bukan karena Anda bodoh, tapi dia akan merasa lebih bangga jika Anda bisa 'lebih' pintar. Ini bisa menambah semangat Anda untuk tampil sebagai pribadi yang lebih berkualitas. Sama sekali bukan perubahan yang buruk bukan?
Intinya, sejauh perubahan yang dituntutnya berdampak baik, kita perlu pertimbangkan. Toh, bukan cuma untuk kebaikan hubungan asmara, tapi untuk kita juga! Ehm, kalo cinta semakin lekat, asyik kan...?

Salam
Forum Sinar panglima muda


0

"TOLONG JAGA MATAKU"

Rabu, 23 Juni 2010



Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena dia buta. Dia membenci semua orang, kecuali pria kekasih tercintanya. Dia selalu ada untuknya. Gadis itu mengatakan kalau seandainya dia bisa melihat, maka dia akan menikahi pria kekasihnya itu.

Suatu hari, seseorang mendonasikan sepasang matanya untuknya agar dia bisa melihat segalanya, termasuk kekasihya itu. Kekasih prianya itu bertanya padanya, "karena sekarang kau sudah bisa melihat, apakah sekarang engkau mau menikahiku?". Gadis itu shock dan kaget karena kekasihnya itu ternyata juga buta, dan dia menolak untuk menikahinya.

Pria itu pun pergi dengan berderai air mata, dan beberapa waktu kemudian dia menuliskan surat untuk gadis itu.
"TOLONG JAGA MATA SAYA BAIK-BAIK....."

Beginilah manusia berubah ketika status mereka berubah. Hanya beberapa orang yang mengingat seperti apa hidupnya dahulu, dan siapa yang telah menemaninya pada saat-saat menderita.

#salut untuk sang lelaki.... ia tak menyesali apa yang ia berikan tapi ia hanya ingin apa yang ia berikan untuk dihargai.....#

#Pernahkah dalam hidup anda merasa kesal karena orang lain tidak menghargai
Anda. Barangkali Anda juga sering marah karena orang lain tidak
memperhatikan Anda. Suka atau tidak, kita hidup dengan berinteraksi dengan
orang lain. Lalu, bagaimana cara kita membina hubungan baik dengan orang
lain agar hidup kita menjadi lebih menyenangkan.#

*Yg dia trima belum tentu baik untuk dirinya dan kekasihnya*

Banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jika kita mau menghargai orang
lain: kita bisa saling membantu, saling menguatkan, dan saling menguntungkan
sehingga hidup menjadi lebih menyenangkan karena untuk mendukung kesuksesan
kita kita butuh untuk bisa menghargai orang lain. Selalu sukses untuk
anda... semoga kita bisa memulai kehidupan bermasyarakat dengan baik
berdasarkan sikap saling menghargai

Salam pagi yg indah

dari saya agus ????
0

Apakah Nasib anda bisa Berubah

Sabtu, 19 Juni 2010



Salam

Kita percaya akan nasib baik, dan nasib buruk. Herannya, ketika roda kehidupan berada �dibawah� kita sering berkata �Mau bagaimana lagi? Nasib kita memang seperti ini....� Tetapi, kalau segala sesuatunya sedang indah berbunga-bunga kita tidak pernah mengingat-ingat soal �nasib�. Seolah-olah definisi kita tentang nasib selalu berkaitan dengan hal-hal buruk dalam hidup. Kita sering merasa bahwa semua pencapaian baik diperoleh dari jerih payah diri kita sendiri. Sedangkan keburukan dan kesialan semata-mata adalah nasib dari Tuhan. Terlebih lagi, kita sering mengira bahwa Tuhan terlalu diktator sehingga dia menentukan nasib seseorang tanpa bisa ditawar-tawar lagi. Benarkah demikian?



Ditengah perjalanan saya berhenti untuk beristirahat disebuh Masjid. Kemudian, menuju ke ruang bersuci. Jika anda ingin membuka keran air, anda putar keran berlawanan dengan arah jarum jam, bukan? Dalam ilmu fisika, itu disebut �besaran vektor�, dimana usaha yang kita lakukan menghasilkan suatu gaya yang memiliki arah. Aplikasinya, untuk menutup keran air kita memutarnya searah jarum jam, sedangkan untuk membukanya kita memutar kearah berlawanan.



Saya sudah memutar keran sesuai dengan hukum fisika itu. Tetapi, usaha saya tidak berhasil. Saya pikir kerannya macet sehingga membutuhkan tenaga lebih besar. Namun, sekuat apapun saya memutarnya, keran itu tidak hendak bergerak. Dalam situasi yang nyaris membuat frustrasi itu, secara tidak sengaja saya melakukan putaran kearah sebaliknya. Dan tiba-tiba saja air dalam keran itu meluncur keluar. Ternyata, ada keran air yang untuk membukanya kita tidak memutar kekiri seperti yang diajarkan oleh ilmu fisika, melainkan kearah yang berlawanan. Hebatnya lagi, setelah pengalaman pertama itu, saya menjadi sering menemukan keran air �nyeleneh� seperti itu.



Keran air aneh itu seolah mengingatkan kita bahwa paradigma-paradigma yang selama ini kita yakini benar itu belum tentu benar-benar �benar�. Tanpa disadari, dalam hidup kita juga sering mengira bahwa nasib kita sudah dikunci oleh takdir. Kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menerima apa adanya. Terserah kemana nasib membawa diri kita. Makanya, kalau hidup kita kurang beruntung kita boleh menoleh kepada Tuhan. Karena, Dia-lah yang telah menentukan takdir kita. Jadi, Dia-lah juga yang harus bertanggungjawab atas baik atau buruknya nasib kita. Sehingga, tidak heran jika kita sering menyalahkan Tuhan atas kegagalan-kegagalan yang kita derita.



Bayangkan seandainya anda menemukan keran air seperti itu, lalu anda bersikeras untuk membukanya dengan memutar kearah kiri. Sekuat apapun anda, tidak akan bisa membuat keran itu mengalirkan air. Barangkali, hidup kita juga demikian. Bisa jadi setiap kegagalan yang kita alami itu bukan karena nasib semata. Melainkan karena kita terlampu keras kepala untuk melakukan segala sesuatunya dengan cara-cara yang kita anggap benar. Kita memaksakan diri agar orang lain atau lingkungan melakukan segala sesuatunya sesuai keinginan kita. Padahal, bahkan keran air pun memiliki aturannya sendiri. Sehingga supaya airnya keluar, kita harus bersedia mengalah. Dan meletakkan dogma dalam pelajaran ilmu fisika. Lalu, mengikuti aturan keran itu untuk memutarnya kearah yang bertolak belakang dengan nilai-nilai yang selama ini kita anggap benar. Dan ketika kita mengalah; keran terbuka. Lalu air mengalir untuk kita.



Maka pelajaran yang kita dapatkan dari keran air aneh itu berbunyi; �Merdekakan dirimu dari egoisme, dan perasaan benar sendiri. Lalu beranjaklah kealam toleransi dan saling memahami.� Coba kita perhatikan; bukankah sumber segala pertengkaran kita selama ini adalah sikap kita yang keras kepala? Atau nafsu kita untuk memaksakan kehendak kepada orang lain? Atau keangkuhan karena kita merasa kamu salah, dan saya benar? Oleh karena itu, mungkin segala permasalahan hidup yang kita hadapi ini sebenarnya bisa kita atasi dengan cara mengubah diri kita sendiri. Bukan menunggu orang lain yang mengubah diri mereka untuk kita. Karena, seperti keran air itu, ketika kita bersedia mengikuti iramanya; dia bersedia mengalirkan airnya.



Ketika gagal membuka keran aneh itu saya sempat mengira bahwa sudah nasib saya untuk tidak kebagian air. Namun, ketika saya memutar dengan cara yang merontokkan semua paradigma saya tentang �besaran vektor� ilmu fisika itu, saya menemukan bahwa ternyata nasib saya bukanlah �tidak mendapatkan air�. Nasib saya justru adalah; �mendapatkan air�. Perhatikanlah; betapa mudahnya nasib berganti.



Fenomena itu menunjukkan betapa tipisnya dinding pemisah antara �nasib mendapatkan air� dan �nasib tidak mendapatkan air�. Keduanya hanya dipisahkan oleh �usaha� yang didasari oleh rontoknnya paradigma lama kita. Usaha yang kelihatannya mustahil, namun dengan tenaga yang kecil; bisa menunjukkan hasil yang sesuai dengan keinginan kita.



Dalam hidup juga barangkali demikian. Ada sebuah dinding tipis antara �nasib kita untuk gagal�, dengan �nasib kita untuk berhasil�. Memang, selama ini kita sudah bekerja keras. Berusaha semaksimal mungkin untuk meraih �nasib berhasil� itu. Namun, mengapa kita selalu dihadapkan kepada �nasib gagal�? Lantas kita berkata;�Tuhan, sudah aku lakukan semua yang bisa kulakukan. Tapi, mengapa aku masih gagal juga?�



Mungkin memang benar kita sudah berusaha maksimal. Namun, apakah dalam usaha keras itu kita sudah terbebas dari egosentisme dan paradigma-paradigma yang keliru? Bisa jadi hidup kita membutuhkan cara yang bahkan 180 derajat bertolak belakang dengan apa yang kita kira benar itu.



Mungkin, inilah sebenarnya inti pelajaran dari guru ngaji saya tentang mengubah nasib. Beliau bilang Tuhan berfirman: �Sesungguhnya Aku tidak akan mengubah nasib suatu kaum, hingga mereka mengubah dengan dirinya sendiri.�



Selama ini saya memahaminya sebagai janji Tuhan untuk membantu kita mengubah nasib, kalau kita bersedia untuk berusaha. Namun, keran air aneh itu mengenalkan saya pada kemungkinan lain bahwa yang dimaksudkan Tuhan mungkin bukanlah sekedar bersedia melakukannya sendiri. Melainkan bersedia �mengubah diri sendiri�. Karena, ketika kita bersedia mengubah diri, maka kita akan mampu menyesuaikan diri. Dan ketika kita mampu menyesuaikan diri, maka kita mempunyai peluang yang lebih besar untuk berhasil. Maka, logislah jika Tuhan menginginkan kita untuk mengubah diri sendiri. Setelah itu, barulah Dia berkenan untuk mengubah nasib kita, menjadi lebih baik.

untuk motivasi :
Kadang kala, jalan yang sedang kita lalui, tidak sepenting arah yang kita tuju.
Untuk mencapai kesuksesan, kita jangan hanya bertindak, tapi juga perlu bermimpi, jangan hanya berencana, tapi juga perlu untuk percaya.


Mari Berbagi Semangat!
Anak sebrang

0

RENUNGAN : SEJUTA HARI UNTUK BUNDA

Jumat, 18 Juni 2010



Salam,..

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Dia bertanya
kepada Tuhan : "Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah"?

Dan Tuhan menjawab, "Saya telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan
menjaga dan mengasihimu. "

"Tapi disini, di dalam surga, apa yang pernah saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia."

"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu
akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia."

"Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika
saya tidak mengerti bahasa mereka ?"

"Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang
pernah kamu dengar; dan dengan penuh kesabaran dan perhatian, dia akan
mengajarkan bagaimana cara kamu berbicara."

"Dan apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu ?"

"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa."

"Saya mendengar bahwa di Bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya ?"

"Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal tersebut mungkin dapat
mengancam jiwanya."

"Tapi, saya pasti akan merasa sedih karena tidak melihatMu lagi."

"Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang Saya, dan akan
mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepadaKu, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu."

Saat itu Surga begitu tenangnya sehingga suara dari Bumi dapat terdengar,
dan sang anak bertanya perlahan, "Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Kamu memberitahuku nama malaikat tersebut ?

"Kamu akan memanggil malaikatmu, Ibu."

Salam

Agus P , Facebook : agusyaskum@asia.com

0

Renungan :Dia Tidak Berarti Untukmu tetapi Spesial bagi diriku




Seorang manusia , terlahir ke dunia dengan atau tanpa persetujuan darinya tetaplah harus bertahan hidup , walaupun dengan segala upaya yang harus dilakukan , karena telah terlahir berarti ada dan tidak mati. walau pada kenyataannya banyak juga manusia itu hidup dengan perasaan yang mati , atau hati yang mati.



Seseorang itu tiada yang berkeinginan terlahir dengan berbagai kekurangan , baik itu pisik ataupun dari segi materi. Namun mereka tetap saja harus hidup dan bertahan untuk hidup , hidup dengan berbagai tekanan , berbagai gejolak kemarahan didalam hati , dan rasa kecewa terhadap semua yang Ia temui , walaupun semua yang Ia lakukan adalah sebuah cerminan pendidikan yang Ia terima dari keluarga , lingkungan dimana ia dibesarkan . Karena manusia itu dapat menilai sesuatu dengan cara pandang yang berbeda beda.

Setiap manusia juga memiliki kesadaran toleransi terhadap sesama dengan kadar yang berbeda .
Terkadang manusia itu memandang kelemahan orang lain sebagai kelebihan pada dirinya dan membuat Ia menjadi sombong dan merendahkan orang lain.

Hal seperti itu sebenarnya tidak perlu terjadi sekiranya kita berpikir , bertoleransi , dan belajar mengagumi kekurangan orang lain . Sebagai contoh seorang yang cacat pada pisiknya namun masih dapat melakukan hal yang sama dengan orang yang sama sekali tidak cacat.

Mencoba untuk berpikir mengapa orang yang cacat mampu melakukan itu ? dan mengapa Ia lebih cermat , lebih memiliki semangat dalam membenahi hidupnya ? mengapa Ia lebih banyak berterima kasih baik itu kepada sesama ataupun kepada TUHAN ?

Tujuan saya menulis ini untuk menyemangati diri saya dan mengingat kembali sahabat terkasih yang telah kembal kesisi -NYA . Mengingat kembali semangatnya yang telah mempengaruhi hidup saya sampai sekarang , Ia telah mendukung semua yang ingin saya lakukan , yang tidak dilakukan oleh keluarga saya , semangatnya dimasa hidup dalam berjuang dengan maut , berjuang melawan penghinaan dari lingkungan mengubah saya menjadi sadar bahwa hidup itu penuh warna .

Sahabatku , aku merindukan keberadaanmu saat aku tengah bimbang dengan langkahku.

Salam Persahabatan
agusyaskum@asia.com
0

Saat sifat buruk di tinggalkan , Sifat baik bermekaran

Rabu, 16 Juni 2010




Hore,

Hari Baru!

Teman-teman.

Anda pernah bertemu dengan orang yang sering bersikap negatif? Cara berpikirnya negatif. Cara bicaranya negatif. Cara menyampaikan pendapatnya negatif. Caranya memandang seisi dunia pun negatif. Sebaliknya, anda juga pasti pernah bertemu dengan orang yang sering bersikap positif. Segala sesuatu yang keluar dari mulutnya positif. Tulisan-tulisannya positif. Perilakunya positif. Dan caranya memandang seisi dunia juga positif. Pertanyaannya adalah; apakah perbedaan sikap kedua orang ini disebabkan oleh �perbedaan gen� dalam dirinya, atau perbedaan pilihan hidup yang diambilnya?

Jika berkunjung ke lapangan olah raga komplek kami, anda akan melihat pohon mangga yang tinggi dan besar. Dari kejauhan daunnya terlihat hijau rindang, disertai ranting-ranting bersilangan. Namun, kalau melihatnya dari dekat; anda akan tahu bahwa daun-daun hijau nan subur itu bukanlah daun mangga. Melainkan daun benalu yang tebal dan menjalar. Tidaklah mengherankan jika pohon mangga itu enggan berbuah. Kira-kira sebulan yang lalu, kami memotong sebagian pohon mangga itu. Terutama dicabang-cabangnya yang ditumbuhi para benalu. Tidak disangka, ternyata sedemikian banyaknya benalu itu sehingga sebuah mobil bak terbuka harus bolak-balik mengangkut sampahnya.



Hari minggu kemarin, saya berkumpul bersama beberapa warga lain dilapangan itu. Dan tanpa sengaja, kami melihat pohon mangga itu. Kami semua terkagum-kagum dengan pemadangan itu. Kenapa? Karena, sekarang pohon mangga itu dipenuhi oleh pucuk-pucuk daun muda yang besar-besar dan subur-subur. Sekarang, saya menjadi lebih faham; mengapa para bijak bestari sering menasihatkan kita untuk menghilangkan sifat-sifat buruk yang kita miliki. Sebab seperti benalu itu; sifat buruk menyebabkan sifat-sifat baik didalam diri kita enggan muncul ke permukan.



Memang, ada orang yang percaya bahwa sifat baik dan buruk seseorang itu sudah tercetak dalam kode-kode genetiknya. Sehingga, ada ilmuwan yang menduga bahwa orang-orang tertentu dilahirkan dengan bakat menjadi penjahat. Tapi, tidak pernah ada kesepakatan tentang kebenaran dugaan ini. Tuhan tidak adil jika menciptakan orang-orang tertentu dengan gen untuk menjadi manusia picik, berpikiran sempit, dan senang berprasangka buruk. Padahal, Dia menciptakan orang lainnya dengan gen untuk menjadi manusia yang baik, berperangai terpuji, serta sopan dan santun kepada lingkungannya.



Guru ngaji saya sewaktu disurau dulu menjelaskan kalau Tuhan berfirman bahwa; �Pada saat meniupkan ruh kehidupan kepada janin manusia, Dia memasukkan kecenderungan sifat manusia kepada kebaikan, dan keburukan.� Oleh karenanya kelak ketika dewasa, seorang manusia memiliki kendali penuh atas dirinya sendiri. Apakah dia memilih menjadi manusia yang berperangai baik, atau buruk.



Sayang sekali jika memilih untuk membiarkan sifat-sifat buruk tumbuh subur didalam diri kita. Sebab, saat kita memilih untuk menjadi buruk; sifat-sifat baik kita terkunci rapat. Misalnya, ketika kita memilih untuk memaki orang lain, maka sifat toleran kita tidak kelihatan. Saat kita malas, maka sifat rajin kita hilang. Saat kita membenci orang lain, maka sifat penyayang kita terkekang. Sebaliknya, ketika kita memilih untuk teguh hati, maka sifat cengeng langsung hengkang. Saat kita menghormati hak orang lain untuk berpendapat, maka sifat sok benar sendiri kita tidak mendapat tempat. Dan, saat kita memilih untuk berakhlak mulia, maka perilaku-perilaku tak terpuji kita pergi.



Apa peduli elu? Hidup, hidup gua. Mulut, mulut gua. Terserah mau gua pake apa! Ada orang yang berprinsip begitu? Banyak. Kita pun kadang-kadang demikian. Namun, kita lupa bahwa manfaat bersikap baik itu bukan untuk orang lain. Melainkan bagi diri kita sendiri. Sebab, jika kita berperilaku baik kepada orang lain, kemudian orang lain merespon dengan hal-hal yang baik pada kita; maka yang untung adalah kita. Sebaliknya, jika kita bersikap buruk kepada orang lain, lalu orang lain membenci kita, menjauhi kita, dan mengucilkan kita; maka kita akan kehilangan banyak kesempatan.



Oleh karena itu, sudah saatnya untuk menyadari bahwa berperilaku buruk itu sama sekali tidak memberi manfaat apapun kepada diri sendiri. Apakah dalam konteks hubungan sosial antar manusia, ataupun dalam konteks pekerjaan. Karena, jika kita membawa sifat-sifat buruk itu ke tempat kerja, misalnya; maka percayalah, kita tidak akan disukai teman. Tidak disayangi atasan. Tidak dihormati pelanggan. Sehingga pasti kita akan menjadi pegawai yang gagal. Sebaliknya, ada hadiah istimewa bagi mereka yang membawa perangai baiknya ke tempat kerja. Sebab, dengan sifat-sifatnya yang baik itu; dia akan selalu mendapatkan tempat terhormat, dimanapun dia berada.



Dibeberapa cabang pohon mangga itu sekarang bermunculan bunga-bunga bakal buah. Padahal, ini bukan musim mangga berbuah, loh. Semoga saja, hidup kita juga demikian. Ketika semua sifat buruk dari dalam diri kita dibuang; maka segala sesuatu yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Bahkan, dalam bentuk dan jumlah yang tidak pernah kita bayangkan.



Pantaslah kalau Tuhan kemudian berfirman:�Janganlah Engkau mencampur adukkan kebenaran dengan kebatilan�. Karena ternyata benar bahwa keburukan-keburukan sifat kita bisa menyingkirkan sifat baik. Sebaliknya, sifat baik kita bisa mengusir sifat buruk. Jadi, bagaimana caranya menjadi orang baik? Gampang; tanggalkan semua sifat buruk dari dalam diri kita. Karena, ketika benalu yang menempel di batang pohon mangga itu kita buang; dia menemukan kembali kegairahan hidupnya. Kemudian pucuk-pucuk daun yang indah bermunculan. Dan bunga-bunganya, bermekaran.

0

Setelah listrik naik,.Gas pun menyusul,....hanya satu yang turun ....SBY TURUN !!!!




Hari ini, empat komisi di Dewan Perwakilan Rakyat menggelar Rapat Kerja Gabungan dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, BP Migas, BPH Migas, Pertamina, Perusahaan Gas Nasional, dan Perusahaan Listrik Negara. Rapat yang dijadwalkan pukul 09.00, Rabu 16 Juni 2010, ini membahas masalah pasokan gas.

Kemarin, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh menyatakan pemerintah tidak menaikkan tarif dasar listrik rumah tangga dengan kapasitas 450-900 volt ampere (VA).


"Pemerintah mengambil opsi pertama dari dua opsi yang diusulkan, di mana pelanggan 450-900 VA tidak mengalami kenaikan, namun akan dilakukan audit efisiensi kepada PLN (Perusahaan Listrik Negara)," ujar Darwin.

Audit efisiensi itu, dia melanjutkan, mencakup biaya energi PLN serta efisiensi biaya pokok penyediaan (BPP). Upaya itu menanggapi permintaan anggota Komisi VII DPR dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ismayatun. "Kami meragukan laporan keuangan PLN," kata Ismayatun.

Darwin menuturkan, pada 2014, rasio elektrifikasi nasional ditargetkan mencapai 80 persen dari saat ini yang baru 66 persen. Sementara itu, pertumbuhan keluarga per tahunnya mencapai 1,6-2 juta jiwa per tahun.

Pada raker tersebut, DPR menyetujui kenaikan TDL bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300-5.500 VA sebesar 18 persen, pelanggan sosial 1.300 sampai di atas 200.000 VA (10 persen), pelanggan bisnis 1.300-5.500 VA (16 persen), dan bisnis di atas 200 kVA (12 persen).

Sedangkan pelanggan industri dengan daya 1.300-2.200 VA disetujui naik enam persen, industri antara 2.200-200.000 VA (sembilan persen), industri di atas 200.000 VA (15 persen), pelanggan pemerintah antara 1.300-5.500 VA (15 persen), dan pemerintah di atas 200.000 VA (18 persen).

DPR juga menyetujui tarif traksi untuk kereta listrik di atas 200.000 VA naik sembilan persen, curah untuk apartemen di atas 200.000 VA (15 persen), dan multiguna untuk pesta (20 persen).

Sementara itu, untuk pelanggan dengan daya 6.600 VA ke atas bagi golongan rumah tangga dan 6.600-200.000 VA bagi golongan bisnis dan pemerintah tidak terkena kenaikan TDL karena sudah dibebani batas hemat 30 persen.

Sesuai simulasi yang disampaikan pemerintah, pelanggan rumah tangga 1.300 VA yang sebelumnya memakai listrik rata-rata Rp134.000 per bulan akan naik Rp24.000 per bulan dan pelanggan 2.200 VA naik Rp43.000 menjadi Rp240.000 per bulan.

Namun, dua fraksi yaitu PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kenaikan TDL tersebut. Alasan PKS menolak adalah karena adanya minderheids nota (nota keberatan) pada Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2010.
0

CALON WAKIL BUPATI TAK HAPAL PANCASILA,...APA KATA DUNIAA ????




Debat kandidat calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) hari terakhir lebih menarik dan berlangsung alot dibanding dua hari sebelumnya. Acara tersebut juga diwarnai kejadian menarik saat berlangsung debat cawabup.

Saat sesi tanya jawab, enam cawabup tidak bisa menghafal Pancasila. Kejadian tersebut sontak menjadi bahan tertawaan penonton yang rata-rata pendukung setiap kandidat.

Kejadian bermula saat giliran kandidat nomor urut empat, A Hendra meminta semua kandidat menghafal Pancasila. Cawabup nomor urut lima, Basrah Gising yang mendapat kesempatan pertama tidak bisa menghafal sempurna setiap sila pancasila. Bahkan ada kandidat yang menghafal pancasila namun terbolak balik.

Di antara tujuh cawabup, yang menghafal secara lancar Pancasila hanya Supriansa. Supriansa juga terlihat lebih menguasai setiap pertanyaan dan jawaban dari kandidat lain.

Kejadian lucu kembali terjadi ketika giliran Basrah memberikan pertanyaan pada kandidat lain. Secara khusus, Basrah meminta penanya sebelumnya, A Hendra untuk juga menghafal pancasila. Ternyata, Hendra juga tidak bisa menghafal secara sempurna setiap sila Pancasila. Hal tersebut kembali menjadi bahan tertawaan penonton.

Untungnya moderator dr Muhammad Akbar kembali mencairkan suasana. Akbar sendiri mengangkat tema pembangunan pendidikan dan kesehatan.

"Sebagai warga negara kejadian tersebut adalah tamparan keras dan memalukan. Bagaimana bisa memilih calon pemimpin yang di sisi lain tidak memahami dasar negaranya," keluh Haeruddin Tahang, salah satu penonton.

Debat sesi pertama antara cabup juga berlangsung alot. Setiap pasangan diberikan kesempatan menyampaikan visi misinya secara singkat. Selanjutnya dilanjutkan tanya jawab. Setiap peserta diberikan kesempatan menjawab maupun memberikan pertanyaan ke kandidat lainya.

Debat cabup dipandu Dr Hasrullah, MA. Topik debat soal Demokrasi dan Otoda Berbasis Jati Diri Bangsa. Debat itu diikuti tujuh pasangan yakni Soetomo-Aris Muhammadia, HA Kaswadi Razak-A Rizal Mappatunru, A Taufan M-Sukman, Samsu Niang-A Hendra, HA Herdi-Basrah G, Andi Sarimin-KM Sulaeman dan HA Sulham-Supriansa.

Debat kemarin juga sempat diwarnai incident. Di mana sejumlah anggota Panwascam tidak diperbolehkan masuk ke ruangan debat. Mereka tidak diizinkan petugas keamanan masuk sebab tidak memakai ID Card.

Kejadian tersebut menimbulkan protes dari kalangan panwas. Anggota panwas menggelar aksi damai menyikapi kejadian tersebut.

0

PEMIMPIN BEKERJA UNTUK RAKYAT ATAU BEKERJA UNTUK PERFORMANCE

Senin, 14 Juni 2010



Salam Perjuangan,..

Negeri ini sudah berkutit dengan permasalahan yang sama, perekonomian jalan ditempat, masyarakat perlu bukti karena janji sanga PEMIMPIN telah dikeluarkan.

Sewaktu kampanye lalu, aku akan menepati dalam program 100 hari kerja tetapi nyatanya ? aku akan melakukan yang terbaik, memberantas KORUPSI sedangkan tidak melihat diri sendiri.Terkadanga aku merasa dipojokkan dan aku harus berjualan RETRORIKA.....

Koalisi tinggal diem, mencari selamat diantara kebijakan koalisi yang lalu, PANSUS WAKIL RAKYAT menerapkan system PANSER,aparat sibuk dengan hal yang sama,...LANTAS...SIAPA YANG MEMIKIRKAN RAKYAT ???


Buaya, cicak, Century dan lainnya, seolah benang kusut yang tidak ada ujungnya.Sebenarnya kalau mau diurai bahwa ujung dari KEBIJAKAN itu adalah di BOEDIONO dan sang PEMIMPIN.
Kenapa mesti ditutupi,..apakah takut dengan kejujuran atau POLITIK memang mewajibkan semua HARUS BERBOHONG ???????

Cobalah tengok beberapa program kerja untuk RAKYAT MISKIN ditiadakan dan digantikan program RAKYAT KAYA dengan membeli pesawat terbang KEPRESIDENAN yang mewah.program padat karya tergantikan dengan program BANTUAN TRANSFER LANGSUNG DANA BI ke PEJABAT.

Media dianggap sudah barang pajangan, semua diblokir, facebook jadi barang incaran untuk pemanfaatan konsumsi pribadi.Apakah nanti Facebook juga akan di PAJAK...kita tunggu saja.

Indonesia Timur masih sangat jauh tertinggal, tengoklah penghasil GAS ALAM terbesar adalah BINTUNI, penghasil emas terbesar adalah Timika dengan freeport, cobalah tengok penghasil ikan dan sumber daya laut dan tengoklah hasil hutan dari Indonesia Timur,..tetapi nyatanya ?????
Kami masih sangat terkebelakang.

Yang jadi fokus adalah PEMBANGUNAN CIKEAS atau bagaimana kalau ISTANA NEGARA pindah saja kesana ?? Karena disana sudah lengkap manusia pintar yang berkonsep memikirkan dirinya, beretrika seolah tertindas, mencoba menghibur di LAPAS anak tetapi tujuan lain.....

SELAMAT...SEMOGA MASIH ADA KEBIJAKAN YANG MEMIHAK RAKYAT KECIL.........

Salam

Agus panglima /anak sebrang
0

Nestapa dari Kilau Emas




BOMBANA


Aktivitas penambangan emas di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, dua tahun terakhir telah menjungkirbalikkan kehidupan daerah transmigrasi di pesisir selatan Sulawesi ini. Roda ekonomi berputar cepat, ditandai dengan peredaran uang jutaan rupiah dari penjualan emas.

Di sisi lain, para petani mulai merasakan dampak buruk aktivitas penambangan emas. Bagi mereka, emas seperti kutukan. Saluran irigasi Bendung Langkowala yang bertahun-tahun memasok air ke sawah belakangan dibelokkan penambang untuk keperluan pendulangan.Image and video hosting by TinyPic



Setidaknya hal itu yang kini dirasakan Asdar (34), petani di Desa Lantari, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana. Saat ditemui hari Jumat (12/2), dia bersiap membajak sawah dengan traktor melintasi hamparan rumput berpetak-petak.

Dulu lahan seluas 1 hektar itu rutin ditanami padi dua kali setahun. Kini, musim tanam tinggal sekali setahun, itu pun mengandalkan pompa air tanah.

Dinas Pertanian Kabupaten Bombana kesulitan menjamin distribusi air bagi sekitar 300 petani di Lantari Jaya. Untuk mengairi sawah seluas 20 hektar, petani perlu membuat sumur bor dengan biaya Rp 3 juta.

�Kalau tidak ada penambangan emas, mungkin tidak begini jadinya,� kata Asdar, keturunan transmigran asal Jawa Barat.

Kecamatan Lantari Jaya dulu dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Bombana. Dengan luas sawah 2.500 hektar lebih, Lantari Jaya memproduksi padi 11.500 ton per tahun. Setiap hektar sawah dapat menghasilkan gabah 8 ton dengan keuntungan Rp 8 juta. Kini produksi berkurang setengahnya.

Kini Lantari Jaya bukan lagi sentra produksi beras di Bombana.

Penambangan masif

Penemuan emas di Bombana tahun 2008 telah mengundang ribuan pendatang dari sejumlah daerah, seperti Jawa, Kalimantan, dan Papua, ke Bombana. Penambangan dilakukan secara masif. Pemerintah Kabupaten Bombana menaksir kandungan emas di wilayahnya 165.000 ton.

Pada permulaan demam emas di Bombana, setiap penambang bisa mendapatkan sedikitnya 3 gram emas. Setiap hari mereka pulang dengan mengantongi uang Rp 4 juta.

Kilauan emas juga menyilaukan mata transmigran setempat. Tidak sedikit yang meninggalkan pertanian, banting setir untuk mendulang emas. Harga ikan di Bombana pernah melonjak 10 kali lipat karena nelayan mencari emas.

Minimnya pengalaman para penambang tradisional tak jarang menyebabkan kecelakaan yang makan korban jiwa. �Nyaris tiap minggu kami mendengar raungan sirene ambulans karena ada korban jiwa di areal penambangan,� kata Sardi (25).

Belakangan, demam emas di Bombana mereda. Banyak penambang emas kembali ke daerah asal karena hasil yang didapat tidak lagi sebanyak dulu. Selain itu, pemkab memberikan izin pertambangan bagi perusahaan sehingga penambang tradisional tidak leluasa mencari emas.

Bombana kini sarat dengan pemandangan tandus, jalan rusak, serta rumah transmigran yang berdinding kayu dan berlantai tanah. Kalaupun ada yang berkembang, hanya toko yang menjual kebutuhan pertambangan atau warung makan.

Rustam (56), warga setempat, mengeluhkan, Bombana kini menjadi daerah tidak aman. Perampokan merajalela.

Menurut dosen Antropologi dari Universitas Haluoleo, Waode Winesty, bila masyarakat gagap menghadapi perubahan sosial yang sangat cepat, mereka kemudian bisa terpinggirkan dan hanya menjadi penonton. Bila tidak segera diantisipasi pemerintah, bukan tidak mungkin hal ini akan menjadi permasalahan pada masa mendatang. (Didit Putra Erlangga Rahardjo, Kompas, 15/2)

------------

Apakah di setiap lokasi pertambangan batubara, intan, minyak bumi, gas alam, perak timah, tembaga dan sebagainya di berbagai penjuru tanah air Indonesia juga selalu terjadi efek gegar ekonomi dan ekologi? Kemudian akhirnya membuat mereka hidup nestapa, menderita, demikian pula generasi penerusnya nanti. Semoga tidaklah demikian ke depan.

Tetapi oleh desakan ekonomi, naluri manusia bisa jadi ibarat seperti semut � yang hanya berburu manisnya gula, tanpa memikirkan bagaimana memelihara kehidupan lingkungan, melestarikan, apalagi memproduksi produksi kembali gula tersebut bagi generasi ke depan. Bahkan bisa jadi lebih rendah daripada semut, karena semut bisa berdiam dengan cukup menggali liang di permukaan tanah, tetapi manusia tidak hanya diam tinggal di situ, tetapi bahkan menggali cukup dalam dari permukaan tanah, hingga membongkar-bongkar, mengorek isi perut bumi tanpa memikirkan kerusakan lingkungan dan ekologi alam di sekitarnya. Lumpur lapindo bisa jadi contoh ekstrem.

Dan di situlah letak jelas perbedaan tindakan dan praktik kehidupan antara manusia dengan semut, yang ke depan harus segera terus dibenahi.

Menuju Indonesia sejahtera, maju dan bermartabat.

Best Regards,
Anak dari sebrang


0

Agus panglima si pekerja kerasss & prinsip kebaikan

Minggu, 13 Juni 2010




Kisah yang menarik dimana seorang pemuda tetap mempertahankan prinsip nya menjadi orang baik dan harapan agus yang berada di jawa tengah kota demak bersama neneknya & agus sekolah MTS di sana . Kehidupannya mengandalkan kiriman dana bulanan secukupnya dari orang tuanya.
Image and video hosting by TinyPic
Entah bagaimana, sudah 2 bulan orang tua yang kerja di jakarta tidak mengirimi uang ke agus lagi. Di kantong agus hanya tersisa Rp1000ribu saja. agus dengan pikiran yang memikirkan pembayaran sekolah belum terbayar sambil berjalan ke bilik telepon umum, memasukkan seluruh dananya yaitu satu keping uang logam itu ke dalam telepon. "Halo, apa kabar," telpon telah tersambung, Bapaknya agus yang berada ribuan km jauhnya berbicara. agus dengan nada agak terisak berkata: "pak, saya tidak punya uang lagi, sekarang lagi bingung pembayaran sekolah."
Bapak agus berkata: "Anak tersayang, Bapak tahu."


"Sudah tahu kenapa masih tidak mengirim uang?" agus baru saja hendak melontarkan dengan penuh kekesalan pertanyaan tersebut kepada sang Bapak, mendadak merasakan perkataan Bapaknya mengandung sebuah kesedihan yang mendalam. Firasat agus mengatakan ada yang tidak beres, ia cepat-cepat
bertanya: "Bapaknya, apa yang telah terjadi di rumah?"
Bapak agus berkata: "Anakku, ibumu terkena penyakit berat, sudah lima bulan ini, tidak saja telah meludeskan seluruh tabungan, bahkan karena sakit telah kehilangan tempat kerjanya, sumber penghasilan satu-satunya di rumah telah terputus. Oleh karena itu, sudah 2 bulan ini tidak mengirimimu uang lagi, Mama sebenarnya tidak ingin mengatakannya kepadamu, tetapi kamu sudah dewasa, sudah saatnya mencari nafkah sendiri."

Bapak agus berbicara sampai disitu, tiba-tiba menangis tersedu sedan. Di ujung telepon lainnya, air mata agus juga "tes, tes" tak hentinya menetes, dan ia berpikir : "Kelihatannya saya harus drop out dan pulang kampung kejakarta tempat orang tuanya bekerja di sana"

Agus berkata kepada bapaknya: "bapaknya, kamu jangan bersedih, saya sekarang juga akan mencari pekerjaan, pasti akan menghidupi keperluanmu gusss."

Kenyataan yang pahit telah membuat Agus terpukul hingga pusing tujuh keliling. Masih 1 bulan lagi, ujian sekolah kali ini akan selesai, jikalau memiliki uang, barang Rp80.000 atau Rp100.000 saja, maka Agus mampu bertahan hingga liburan tiba, kemudian menggunakan 2 bulan masa liburan untuk bekerja
menghasilkan uang. Akan tetapi sekarang 1 sen pun tak punya, mau tak mau harus drop out.

Pada detik ketika Agus mengatakan "Sampai jumpa" kepada Bapaknya dan meletakkan gagang telpon itu, sungguh luar biasa menyakitkan, karena prestasi Sekolahnya sangat bagus, selain itu ia juga menyukai kehidupan di sekolahnya tersebut. Sesudah meletakkan gagang telpon, pesawat telpon umum tersebut mengeluarkan bunyi gaduh, Agus dengan terkejut dan terbelalak menyaksikan banyak keping receh menggerojok keluar dari alat itu.

Agus berjingkrak kegirangan, segera menjulurkan tangannya menerima uang-uang tersebut. Sekarang, terhadap uang-uang itu, bagaimana menyikapinya? Hati Agus masih merasa sangsi, diambil untuk diri sendiri, 100% boleh,
pertama : karena tidak ada yang tahu, ke dua : dirinya sendiri betul-betul sedang membutuhkan.

Namun setelah bolak-balik dipertimbangkan, Agus merasa tidak patut memilikinya. Setelah melalui sebuah pertarungan konflik batin&si akal (pikiran) yang hebat, Agus memasukkan salah satu keping receh itu ke dalam telepon dan menghubungi bagian pelayanan umum perusahaan telepon.

Mendengar penuturan Agus, nona pelayanan umum berkata: "Uang itu milik perusahaan telepon, maka itu harus segera dikembalikan (ke dalam mesin telepon)"

Setelah menutup telepon, Agus hendak memasukkan kembali keping logam uang itu, tetapi sekali demi sekali uang dimasukkan, pesawat otomat itu terus menerus memuntahkannya kembali.

Sekali lagi Agus menelepon, dan pelayanan umum yang berkata: "Saya juga tak tahu harus bagaimana, sebaiknya saya sekarang minta petunjuk atasan." Nona pelayanan umum sangat dapat merasakan nada bicara Agus yang sendirian dan tiada yang menolong.. Suaranya memancarkan getaran kesepian dan kuyu, menilik perkataan dari ujung telepon dia merasakan seorang asing yang bermoral baik
sedang perlu dibantu.

Tak lama kemudian, nona pelayanan umum menelepon ulang pesawat otomat yang sedang bermasalah itu. Dia berkata kepada Agus: "Saya telah memperoleh ijin dari atasan yang berkata uang tersebut untuk anda, karena perusahaan kami saat ini tidak punya cukup tenaga, tak ingin demi beberapa dollar
khusus mengirim petugas ke sana ."

Agus meloncat saking gembiranya. Sekarang, uang logam itu secara sah menjadi miliknya. Agus membungkukkan badannya dan dengan seksama menghitungnya, total berjumlah Rp150.000 . Uang sejumlah ini cukup buat Agus bertahan hingga bekerja memperoleh upah pertamanya pada saat liburan nanti. Dalam perjalanan ke Sekolah, Agus tersenyum terus sepanjang jalan. Ia memutuskan membeli makanan dengan menggunakan uang itu lantas mencari pekerjaan.

Dalam sekejap liburan telah tiba, Agus telah memperoleh pekerjaan sebagai pengelola sebagai OB & Clening Servis. Pada hari tersebut, Agus menjumpai Wakildirut perusahaan Bank artha graha, menceritakan kepadanya tentang kejadian di telepon umum dan keinginannya untuk mencari pekerjaan. Si boss Wakildirut Bank artha graha memberitahu Agus boleh datang bekerja setiap saat, tidak hanya pada liburan
saja, sewaktu Sekolah dan tidak terlalu sibuk juga boleh bergabung, karena Wakildirut merasa Agus adalah orang yang tulus dan jujur, terutama adalah orang yang seksama, membenahi ruangan kantorku & rumah Wakildirut mutlak bisa dipercaya. Agus bekerja dengan sangat giat, boss sangat mengapresiasinya dan juga merasa kasihan. Si boss memberinya upah dobel.

Sesudah menerima gaji, Agus mengirimkan keseluruhan gajinya kepada sang ibu, karena pada saat itu David sudah mendapatkan info bahwa ia berhasil memperoleh bea siswa untuk satu semester berikutnya. Sesudah 1 bulan, uang dikirim balik ke Agus. Sang ibu menulis di dalam suratnya: "Ibunya yang mw melahirkan sudah agak sembuh, saya juga telah mendapatkan pekerjaan, bisa mempertahankan hidup. Kamu harus belajar dengan baik, jangan sampai kelaparan."

Sesudah membaca surat itu, Agus menangis lagi. Agus tahu, meski orang tuanya menahan lapar, juga tidak bakal meminta uang kepada Agus yang sedang perlu dibantu. Setiap kali memikirkan hal ini, Agus berlinang bersimbah air mata, sulit menenangkan gejolak hatinya.

Setahun kemudian, Agus dengan lancar menyelesaikan Sekolahnya. Setelah lulus, Agus bekerja tetap sebuah di tempat Wakil dirut Bank Artha graha pusat/sudirman Jakarta pusat, tahun pertama, Agus sudah mengantongi laba Rp 2 juta .

Ia senantiasa tak bisa melupakan kejadian dia ikut dengan Wakildirut Bank artha graha walau hanya sebagai clening servis/OB. Ia menulis surat kepada Bank artha graha tersebut: "Hal yang tak bisa saya lupakan untuk selamanya ialah, Tenaga anda secara tak terduga telah membantu kelancaran kerja Wakil dirut bank artha graha / ibu heny nangoi bekerja di kantor maupun di rumahnya. Perbuatan kerja keras ini, telah membuat saya batal menjadi
Agus drop out dan menuju kondisi miskin, bersamaan itu juga telah memberi saya energi tak terhingga, mendorong saya setiap saat tidak melupakan untuk berjuang. Kini saya mempunyai uang, saya ingin menyumbang balik sebanyak Tenaga dengan cara melayani keluarganya Wakil dirut bu heny nangoi di kantornya maupun saat di rumahnya juga, sebagai rasa terima kasih saya."

Wakil dirut Bank artha graha yang bernama Bu heny nangoi membalasnya dengan surat yang dipenuhi antusiasme : "Selamat atas kerja kerasan anda dan berusaha melayani dengan baik kapan pun siang malam anda siap bila saya perlu bantuan pekerjaan. Kami kira, Kerja keras tersebut adalah kerja keraas yang paling patut kami banggakan. Ini bukannya merujuk pada kerja keras yang dikembalikan dengan pengabdian yang tak terbilang nilainya,
melainkan kerja keras itu telah membuat seseorang memahami sebuah petuah tentang prinsip tertinggi kehidupan."

So, di saat-saat paling sulit,

Pertama : �Tetap optimis menghadapi masalah.�

Kedua : �Jangan melupakan harapan yang pernah diberikan oleh orang lain�.

Ketiga : �Jangan lupa menjaga moralitas.�

Setelah 3 tahun telah berlalu, bagaimana dengan Agus ?
Dia keluar dari peker jaaannya dan merantau ke kota di bandar lampung sumatra , terdapat sebuah yayasan mewah (YASKUM) kemiling , yang tampak luarnya menyerupai sebuah Rumah umum biasa , itu adalah Yayasan Kharisma Usada Mustika.ternyata admin yaysan itu Agus skaligus dia blajar tetang pembuatan blog/webset dgn teman kenalannnya di yayasan tersebut, Pemimpin yayasan itu sangat mempercayainya , selain itu juga Agus adalah salah satu penyumbang terbesar tenaga & penyemangat anak-anak yang ada di yayasan tersebut untuk taat dalam beragama & bekerja keras untuk hidup menjadi lebih baik dalam bermasyarakat .


Salam

catatan dari agus sang panglima dari sebrang /email : agustea@asia.com
0

Buat para Suami :Untuk Istri Tercinta





Salam,...

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi,
sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam
surgawi,
baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang
suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu
kecil.
Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah
gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal
untuk
menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera
berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh... aku harus menyediakan
makan
untuknya.

Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan.
Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas
berangkat
ke tempat kerja.

Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari
ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang
hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke
kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan
ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan,
tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan
hangat!
Aku membuka selimut dan..... di sanalah sumber 'masalah'nya ... sebuah
mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!

Oh...Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung
menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan main anny a, dengan
pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan,
dia hanya memberi penjelasan singkat:

"Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum
pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan
untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di
sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas
untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya .. Karena
aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimp anny a di bawah
selimut
supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan
ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya ... Saya minta maaf Dad
...
"

Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin
anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan
menangis
dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya.
Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan
memberikan
obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya
untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar
anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di
pantatnya,
tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini,
untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan
juga
kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuh anny a. Tanpa
terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman
Kanak-kanak.
Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa
kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

Namun... belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar
menyesal....

Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya
absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap
dia
bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar
rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di
sebuah
toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah,
membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja
lalu
mengatakan, "Aku minta maaf, Dad".

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "pertunjukan
bakat" yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan
ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadir anny a karena ia tidak punya
ibu......

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke
rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan
menulis.
Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk
berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya
ia akan
merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim
dingin, dan hari Natal telah tiba. Semangat Natal ada dimana-mana juga di
hati
setiap orang yg lalu lalang... Lagu-lagu Natal terdengar diseluruh pelosok
jalan .... tapi astaga, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang
menyelasaikan
pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena
pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang
sibuk-sibuknya,
suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya
telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji
untuk
tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri
untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah
benar-benar
keterlaluan. . Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf :
"Maaf, Dad". Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alas anny a
melakukan
itu.

Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa
alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong
anak
saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa
yang ada dikepalanya?

Jawab anny a, di tengah isak-tangisnya, adalah : "Surat-surat itu untuk
mommy.....".

Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan
terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak
surat-surat,
pada waktu yg sama?"

Jawaban anakku itu : "Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang
lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi
bagiku,
sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika
aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimk anny
a sekaligus".

Setelah mendengar penjelas anny a ini, aku kehilangan kata-kata, aku
bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku
katakan ....

Aku bilang pada anakku, "Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk
selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan
berdoa
surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal
ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan
nyenyak.
Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa
surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadi penasaran untuk tidak
membuka
surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur......

'Mommy sayang',

Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di
sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut.. Tapi
kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak
memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis
dan merindukanmu
lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan
mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya,
setelah
menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi
aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat
padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya.
Saya
pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua,
saya rasa. Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah mommy muncul dalam
mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat anda? Temanku bilang
jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan
melihat
orang tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak
pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak
ditinggalkan
oleh istri saya ....

Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang baik, yang penuh
kasih terhadap anak-anakmu selalu berterima-kasihlah setiap hari padanya.
Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu,
mendukungmu, memanjakanmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan
menyayangi
dirimu dan anak-anakmu.

Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu
dengan segala kekurangan dan kelebih anny a, karena apabila engkau telah
kehilangan
dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya.

PEACE & LOVE

Salam sayang untuk pacarku aku persembahkan untukmu artikel ini mohon di baca

Agusyaskum@asia.com
0

VA - Essential R and B




Release Year: 2010
Posted on: 13.06.2010

1. Black Eyed Peas - Rock That Body 4:31
2. Lady Gaga - Bad Romance 4:21
3. Jay Sean - Do You Remember 3:30
4. Jason Derulo - Whatcha Say 3:42
5. Gwen Stefani - The Sweet Escape 4:06
6. Britney Spears - Gimme More 4:10
7. Akon - Beautiful 5:14
8. Jordin Sparks - Battlefield 4:01
9. Chris Brown - Forever 4:38
10.Ne - Yo - Miss Independent 3:51
11.A.R. Rahman - Jai Ho! (You Are My Destiny) 3:42
12.Taio Cruz - Break Your Heart 3:22
13.Fergie - London Bridge 4:03
14.Daniel Merriweather Feat. Wale - Change 3:21
15.Keri Hilson - I Like 3:39
16.Shwayze - Get U Home 3:13
17.Ashanti - Rock Wit U (Awww Baby) 3:26
18.Melanie Fiona - It Kills Me 4:09
19.Michael Jackson - I Wanna Be Where You Are 4:10
Disc 2/2
--------
1. Rihanna - Russian Roulette 3:49
2. Timbaland - Morning After Dark 4:02
3. Flo Rida Feat. Ke$ha - Right Round 3:25
4. Pitbull - I Know You Want Me (Calle Ocho) 3:04
5. Dizzee Rascal - Bonkers 2:56
6. Kid Cudi - Pursuit Of Happiness 4:03
7. Soulja Boy Tell 'em - Kiss Me Thru The Phone 3:14
8. The Pussycat Dolls - Bottle Pop 3:30
9. Young Money - Bedrock 4:50
10.Drake - Best I Ever Had 4:18
11.Lil Wayne - On Fire 4:09
12.Busta Rhymes - Arab Money 2:46
13.Rick Ross - All I Really Want 4:18
14.Chamillionaire - Ridin' 5:04
15.Asher Roth - I Love College 4:02
16.M Phazes - Where's Elvis 3:56
17.The Roots - How I Got Over 3:35
18.K Os - I Wish I Knew Natalie Portman 3:10
19.Blakroc - Ain't Nothing Like You (Hoochie Coo) 3:18
20.2Pac - Ghetto Gospel 3:59

Klik di sini :
Download
0

Tidak Selalu Sengsara Membawa Nikmat.....!




Cerita ini adalah cerita kiriman dari sdr. Hedry Flo�. Silahkan dibaca..

�Alkisah, ada seorang pemuda dari keluarga yang miskin yang rumah tinggalnya sering berpindah-pindah, karena ia hanya bisa mengontrak. Dalam hidup, keinginan terbesarnya adalah memiliki rumah sendiri. Karena itu, saat menikah, dia memaksa dirinya membeli rumah dengan cicilan selama 20 tahun. Akibatnya, dengan gajinya yang relatif kecil, ia harus mengatur pengeluarannya sedemikian rupa, sehemat mungkin, agar kebutuhan hidup bersama keluarganya tetap bisa tercukupi.

Maka, sejak saat itu, kehidupan keluarga pemuda itu terpola dengan sangat hemat, irit, dan tanpa keleluasaan sedikit pun untuk bersantai. Si pemuda, sebagai kepala keluarga, sangat ketat mengatur segala sesuatu agar cicilan rumah dapat terlunasi. Tak heran, setiap hari keluarga itu dilingkupi suasana tegang, mudah emosi, karena ketat sekali dalam pengeluaran uang.


Waktu pun terus berjalan. Pada suatu ketika, ibu pemuda tadi menyatakan keinginan kepada anaknya, �Anakku, keinginan ibu sebelum meninggal adalah kita bisa pergi berjalan-jalan ke daerah yang ibu sukai. Ibu mempunyai sedikit tabungan. Apakah kamu punya tabungan untuk menambahkan kekurangannya?�

�Sabar Bu, jangan sekarang. Bukankah kita harus berhemat, irit, mengatur sedetail mungkin pengeluaran kita agar bisa tetap membayar cicilan rumah?� jawab si pemuda setiap kali ditanyai ibunya.

Begitulah, saking ketatnya mengatur pengeluaran, saat sang istri mengajak pergi keluar untuk sekadar bersantai pun, pemuda itu tidak menggubrisnya. Bahkan hanya sekadar makan keluar ke restoran bersama keluarga pun, selalu dijawabnya dengan jawaban yang itu-itu saja, yakni �harus berhemat untuk membayar cicilan rumah�. Alasan ini juga berlaku untuk anaknya. Saat si anak merengek minta uang jajan atau dibelikan mainan, dengan tegas si pemuda menolak semua keinginan anaknya.

Istri dan keluarganya akhirnya mulai tertekan dan jenuh dengan keadaan seperti itu. Hari-hari pun berlalu dengan monoton dan penuh dengan stres. Tak ada lagi nuansa kebahagiaan yang menyelimuti keluarga itu.

Tanpa terasa, 20 tahun kemudian, cicilan rumah telah selesai. Rumah itu telah sepenuhnya menjadi milik pemuda tadi. Namun, ketika rumah itu benar-benar telah menjadi miliknya, ternyata ia tidak bahagia. Ia bahkan merasa telah kehilangan sesuatu yang jauh lebih berharga. Saat itu, rumah yang ditempati hanyalah sebentuk bangunan, tanpa ada apa-apa lagi di dalamnya, tanpa kehangatan dan tanpa kebahagiaan. Si pemuda tinggal seorang diri di situ. Istri dan anaknya telah pergi, meninggalkan dia. Ibu pemuda itu pun sudah meninggal dunia beberapa tahun silam, tanpa pernah terkabul permintaan terakhirnya.

Kini, hidup terasa hampa, dingin, dan kosong baginya. Laki-laki itu tidak mengerti, kenapa saat tujuan hidup yang diagungkan tercapai, saat sertifikat kepemilikan rumah ada di tangannya, justru cinta, kehangatan, dan kebahagiaan pergi meninggalkannya begitu saja!

Teman-teman yang LUAR BIASA,

Kekayaan materi sering kali dipandang sebagai standar kesuksesan. Namun kenyataannya, tidak sedikit orang yang kaya materi tidak bahagia kehidupannya. Tidak ada cinta dan kehangatan di dalam rumah mewah yang dimilikinya. Sebaliknya, banyak pula orang yang tidak berkelimpahan harta tetapi bisa menikmati hidup dengan lebih bahagia bersama dengan seluruh keluarganya.

Jika kita punya cita-cita menghasilkan kekayaan yang berlimpah, sah sah saja kok. Namun, apa artinya semua materi yang kita dapatkan, jika kita harus kehilangan kebahagiaan dari orang-orang yang kita cintai seperti cerita di atas? Apalagi alasan untuk mengejar semua keinginan itu lahir dari perasaan iri atau tidak mau kalah dengan orang lain, sehingga akan memunculkan pemaksaan di luar kemampuan kita, yang pada akhirnya membuat kita menderita.

Maka, jangan paksakan sesuatu yang tidak pantas dipaksakan kalau hanya penyesalan dan penderitaan yang akan kita alami.

Mari teman-teman, tetaplah berjuang dan bekerja keras mewujudkan impian kita! Namun gunakan cara positif dan pola pikir yang benar dan seimbang, agar hidup bisa lebih bermakna bersama dengan keluarga dan orang-orang yang kita cintai.�

Semoga Bermanfaat

Anumodana kpd sdr. Hendry Flo.. Semoga berbahagia selalu� _/\_

*NB. Kepada member2 aguus , jika ada cerita seru, jangan lupa di share ke member lain ya.. Ceritanya boleh di kirim lewat facebook saya : agusyaskum@asia.com ,thanks a lot.. Triratna Bless Us..
�May alls are being happy�
0

Vierra - My First Love (2009) - Full Album

Sabtu, 12 Juni 2010


Indo Mp3 dengan bangga mempersembahkan sebuah Band Baru dengan nama VIERA judul Album My First Love.

Vierra, terdiri dari Kevin Aprilio (piano/keyboard), Widy (vokal), Raka (gitar) dan Tryan (Drum), dibawah Musica Studio�s merilis sebuah debut album yang kali ini berjudul �My First Love�, yang berisikan 12 lagu dengan materi yang segar dan baru di perindustrian musik Indonesia, dengan mengusung musik jenis pop, seperti ala Disney, album ini cukup ceria.

Single hitsnya dipilih lagu yang berjudu; �Dengarkan Curhatku�
Sebagai Rasa Persahatan Kita... Mas Parmin memberikan Indo Mp3 Gratis yang tak pernah Habis.


Track Indo mp3 List :
Download eceran mp3 di-bawah ini :

1. Dengarlah Curhatku
2. Perih
3. Bersamamu
4. No!
5. Terbang
6. To Nessa
7. Rasa Ini
8. Jadi Yang Kuinginkan
9. Tears
10. Manusia
11. Seandainya
12. Bintang

Download Indo mp3 Full Album di sini Download

0

Hadise � Dum Tek Tek



Hadise adalah penyanyi asal Belgia yang mulai menuai sukses saat mengikuti lomba �Idool�. Tapi yang lebih membuka mata dunia akan keberadaan seorang Hadise adalah �Dum Tek Tek� yang di tahun 2009 lalu berlaga di ajang Eurovision Song Contest. �Dum Tek Tek� yang berasal dari album ke-3 nya �Fast Life� ini di rilis di Indonesia dengan judul album �Hadise� yang merupakan album pertama Hadise yang rilis secara internasional di tahun 2010 ini dan patut mendapat perhatian, karena selain excitement atas musik padang pasir yang ditawarkannya, masih banyak kejutan yang bisa kita dengarkan lewat album tersebut.Download mp3 Hadise Disini
Download
1

Olive - Fantasy (Full Album)




Traklist :
01 - Part Time Lover
02 - And I Love Him
03 - Do That To Me One More Time
04 - Fallen
05 - Careless Whisper
06 - Love
07 - I Don�t Want To Talk About It
08 - You Are The Sunshine Of My Life
09 - Fantasy
10 - Blue Moon
11 - If You Leave Me Now

Download mp3 OLive - Fantasy (full album)
Klik di sini Download
0

The Cash - Self Titled Album [2010]




Download mp3 The Cash - Self Titled Album [2010]

Track List :
01 - Nyicil
02 - Diet
03 - Bike
04 - I�m Hot
05 - Terserah
06 - Sendu
07 - Bocor
08 - Bakar
09 - Selebriti
10 - Gadis Nippon
11 - Telat Diangkat

Klik di sini Download
0

KERJA ADALAH KEHORMATAN bagi setiap manusia !




Salam,..

Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya."
"Nggak, Dik. Saya lapar mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak. Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.
Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda, sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak, Dik. Saya sudah kenyang."
Sambil berkukuh mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa buat oleh-oleh pulang, Om."
Dompet yang belum sempat dimasukan ke kantong pun dibukanya kembali. Lalu, dikeluarkan dua lembar ribuan dan si pemuda menyodorkan kepada si anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."
Dengan senang hati si anak itu menerima uangnya dan bergegas keluar restoran. Lalu, ia memberikan uang itu kepada pengemis di depan restoran. Merasa heran dan sedikit tersinggung, si pemuda menegur si anak penjual kue, "Hai, Adik Kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang? Kenapa setelah uang ada di tanganmu malah kamu berikan ke orang lain?"
"Om, jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh Ibu saya sendiri dan Ibu pasti akan sedih dan marah jika saya menerima uang dari Om bukan dari hasil menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."
Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.
Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu." Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu pasti akan senang sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."
Dari hasil didikan seorang ibu yang luar biasa, lahirlah anak yang hebat! Walaupun mereka miskin harta tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain tetapi dengan bekerja keras, membanting tulang. Karena sesungguhnya, KERJA ADALAH KEHORMATAN bagi setiap manusia!

Salam
0

Harga diri & status Ibu........




�Huuraaaa!� Teriakan gembira dari seorang Ibu yang menerima telegram dari anaknya yang telah bertahun-tahun menghilang. Apalagi ia adalah anak satu-satunya. Maklumlah anak tersebut pergi ditugaskan perang ke vietnam pada 4 tahun yang lampau dan sejak 3 tahun yang terakhir orang tuanya tidak pernah menerima kabar lagi dari putera tunggalnya tersebut. Sehingga diduga bahwa anaknya gugur di medan perang. Bisa dibayangkan betapa bahagianya perasaan si ibu.


Dalam telegram tersebut tercantum bahwa anaknya kan pulang besok. Esok harinya telah disiapkan segala penyambutan yang meriah untuk putra tunggalnya bahkan pada malam harinya telah disediakan pesta khusus untuk dia. Seluruh rekan-rekan bisnis dari ayahnya telah diundang, maklum suaminya adalah direktur bank besar yang terkenal di seluruh ibukota. Siang harinya si ibu menerima telepon dari anaknya yang sudah berada di airport.

Anak : �bu bolehkah saya membawa kawan baik saya?�
Ibu : �oh sudah tentu rumah kita besar dan kamarpun cukup banyak bawa saja jangan segan-segan.�
Anak :�tetapi kawan saya adalah seorang cacat karena korban perang di Vietnam.�
Ibu :�..oohh tidak jadi masalah, bolehkah saya tahu bagian mana yang cacat ?� nada suaranya sudah agak menurun.
Anak :� ia kehilangan tangan kanan dan kedua kakinya!�
Si ibu dengan nada agak terpaksa karena si ibu tidak mau mengecewakan anaknya : �asal hanya untuk beberapa hari saja saya kira tidak masalah!�
Anak :� tetapi masih ada satu hal lagi yang harus saya ceritakan pada ibu, kawan saya itu wajahnya juga turut rusak begitu juga dengan kulitnya karena sebagian besar hangus terbakar, maklumlah pada saat ia mau menolong kawannya ia menginjak ranjau sehingga bukan tangan dan kakinya saja yang hancur melainkan seluruh wajah dan tubuhnya turut terbakar!�
Ibu dengan nada kecewa dan kesal :� nak lain kali saja kawanmu itu diundang kerumah kita untuk sementara suruh saja ia tinggal di hotel kalau perlu biar saya yang bayar biaya penginapannya.�
Anak :�tetapi ia adalah kawan baik saya ibu saya tidak ingin pisah darinya.�
Ibu :� cobalah renungkan nak, ayahmu adalah seorang konglomerat yang ternama dan kita sering kedatangan tamu dan pejabat penting di rumah kita apalagi nanti malam kita akan mengadakan perjamuan yang dihadiri oleh seorang menteri. Bagaimana pandangan umum dan lingkungan untuk menerima kita nanti. Apakah tidak akan menurunkan derajat kita bahkan nanti merusak citra bisnis ayahmu.�

Tanpa jawaban lebih lanjut telepon ditutup. Orang tua dan tamu menunggu hingga jauh malam ternyata anak tersebut tidak pulang, ibunya mengira anaknya marah karena tersinggung disebabkan temannya tidak boleh berkunjung ke rumah mereka.

Jam 3 subuh, mereka mendapat telepon dari rumah sakit agar mereka datang ke sana karena harus mengidentifikasikan sesosok mayat dari orang yang bunuh diri. Mayat dari seorang pemuda bekas tentara Vietnam yang telah kehilangan tangan dan kedua kakinya dan wajahnya juga telah hangus terbakar. Tadinya mereka mengira bahwa itu adalah tubuh dari teman anaknya, ternyata kenyataannya pemuda tersebut adalah anaknya sendiri! Untuk membela nama dan statusnya akhirnya mereka kehilangan putra tunggalnya.
0

papa.....kembalikan tanganku...




Sebuah kisah nyata untuk dijadikan pengalaman dan pengajaran. Sebagai ibu kita patut juga menghalangi perbuatan suami kita memukul. Khususnya pada anak-anak yang masih kecil dan tak tahu apa-apa. Mengajar dgn cara memukul bukanlah cara terbaik.


Begini kisah nyatanya:
Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak untuk diasuh pembantu rumah ketika mereka bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Sendirian di rumah, dia sering dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja.

Dia bermain diluar rumah. Dia bermain ayunan, berayun-ayun di atas ayunan yang dibeli papanya, ataupun memetik bunga matahari, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen tempat mobil ayahnya diparkirkan tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru ayahnya. Ya� karena mobil itu bewarna gelap, coretannya tampak jelas. Apa lagi kanak-kanak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu bapak dan ibunya mengendarai motor ke tempat kerja karena ada perayaan Thaipusam sehingga jalanan macet. Setelah penuh coretan yg sebelah kanan dia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari si pembantu rumah.

Pulang petang itu, terkejutlah ayah ibunya melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan angsuran. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, �Kerjaan siapa ini?� Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya.

Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan �Tak tahu� !� �Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?� hardik si isteri lagi.Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata �Ita yg membuat itu papa�. cantik kan!� katanya sambil memeluk papanya ingin bermanja seperti biasa. Si ayah yang hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon bunga raya di depannya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya.

Si anak yang tak mengerti apa-apa terlolong-lolong kesakitan sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa?. Si bapak cukup rakus memukul-mukul tangan kanan dan kemudian tangan kiri anaknya.

Setelah si bapak masuk ke rumah dituruti si ibu, pembantu rumah menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Dilihatnya telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiram air sambil dia ikut menangis. Anak kecil itu juga terjerit-jerit menahan kepedihan saat luka2nya itu terkena air. Si pembantu rumah kemudian menidurkan anak kecil itu. Si bapak sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah.

Keesokkan harinya, kedua-dua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu. �Oleskan obat saja!� jawab tuannya, bapak si anak. Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si bapak konon mau mengajar anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu tetapi setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. �Ita demam�
� jawap pembantunya ringkas.�Kasih minum panadol ,� jawab si ibu.

Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Ita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lg pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Ita terlalu panas. �Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 siap� kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan ia dirujuk ke hospital karena keadaannya serius. Setelah seminggu di rawat inap doktor memanggil bapak dan ibu anak itu.

�Tidak ada pilihan..� katanya yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena gangren yang terjadi sudah terlalu parah.
�Ia sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya kedua tangannya perlu dipotong dari siku ke bawah� kata doktor.

Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si bapak terketar-ketar menandatangani surat persetujuan pembedahan.

Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang suntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga heran2 melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.

�Papa.. Mama� Ita tidak akan melakukannya lagi. Ita tak mau dipukul papa. Ita tak mau jahat. Ita sayang papa.. sayang mama.� katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.

�Ita juga sayang Kak Narti..� katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuatkan gadis dari Surabaya itu meraung histeris.

�Papa.. kembalikan tangan Ita. Untuk apa ambil.. Ita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Ita mau makan nanti? Bagaimana Ita mau bermain nanti? Ita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi,� katanya berulang-ulang.

Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi, tiada manusia dapat menahannya.

Salam